AYOBOGOR.COM - Enam hal yang harus dipahami tentang program Indonesia pintar. Apa sajakah itu ? Silahkan simak penjelasan-penjelasan di bawah ini.

Dilansir dari kanal youtube Eka Nur Aripin, bahwa ternyata masih banyak siswa atau orang tua murid yang belum memahami tentang bantuan khusus pelajar PIP. Banyak pertanyaan yang muncul terkait PIP di media sosial.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan agar semua pihak khususnya para siswa-siswi sekolah memiliki pemahaman yang benar terkait program Indonesia pintar. Berikut adalah penjelasan-penjelasan secara detail tentang bantuan khusus siswa sekolah saktif ini.

Baca Juga: Cuma 3 Hari! Jadwal Pencairan Bansos BPNT dan PKH Tahap 2 Wilayah Cirebon, 10.178 KPM Siap-siap

Hal pertama yang harus dipahami, PIP adalah bukanlah beasiswa. Melainkan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Jika seorang siswa berprestasi dan berasal dari keluarga mampu maka ia tidak akan mendapat program bantuan ini. Sebaliknya jika seorang siswa berprestasi dan keluarganya termasuk kurang mampu atau miskin menjadi prioritas yang menerimanya.

Dua, bantuan pendidikan ini hanya cair satu kali dalam satu tahun. Bila ada yang mengatakan ada yang cair dua kali, itu tidak benar melainkan saldo PIP tahun anggaran sebelumnya.

Misal seorang siswa yang mendapat program Indonesia pintar tahun 2023 karena telat aktivasi rekening. Sehingga saldo bansosnya baru cair di tahun 2024 dan tahun ini pun ia kembali mendapat bantuan yang sama.

Baca Juga: Profil Hery Antasari, PJ Wali Kota Bogor yang Baru Saja Dilantik

Tiga, bansos PIP tidak diperpanjang secara otomatis. Setiap tahun pasti ada pembaharuan informasi dan daftar penerima.

Sehingga dihimbau pada para siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya untuk mengajukan diri pada sekolah. Pihak sekolah akan mengusulkannya pada pemerintah pusat, siswa tinggal menunggu hasilnya.

Empat, apakah PIP partai dan PIP sekolah adalah sama PIP yang berasal dari pemerintah pusat. Kedua pihak ini sama-sama mengusulkan calon penerima bantuan khusus siswa ke kementrian pendidikan.

Lima, siswa yang terlambat mengaktivasi rekening maka dana bansos siswanya akan kembali ke kas negara dan tidak akan diberikan lagi. Apabila ingin mendapatkan kembali maka siswa harus diusulkan kembali sebagai penerima bansos di tahun ajaran berjalan.

Baca Juga: KPM Sumringah! BLT Rp1.5 Juta dan Rp1.7 Juta Cair Serentak dengan Bansos Ayam, Telur hingga Beras 10 Kg Hari Ini

Enam, apabila hanya menerima saldo bantuan PIP separuh dari total saldo seharusnya. Apakah akan menerima separuhnya lagi ? Jawabannya tidak karena hal itu sudah sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat menurut kriteria yang ada.

Nah, itulah enam hal yang harus benar-benar dipahami oleh para siswa penerima program Indonesia pintar atau pun oleh wali muridnya. Semoga penjelasan-penjelasan di atas mudah dicerna dan bermanfaat bagi semua pihak terkait.***