Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Zakat Fitrah
Tokoh Terkait

Ahmad Fahrur Rozi
PBNU Sebut Pendeta Gilbert Hanya Bercanda, Bachrum Achmadi: Ternyata Becandanya Sangat Tidak Lucu
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos), Bachrum Achmadi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tanggapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait kasus yang melibatkan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Dalam sebuah pernyataan, Bachrum menyatakan kekecewaannya atas permintaan PBNU agar Pendeta Gilbert tidak dipolisikan.
Alasannya, bahwa ucapan pendeta tersebut hanyalah sebagai candaan.
"Menurut PBNU pendeta Gilbert cuma becanda," ujar Bachrum dalam keterangannya di aplikasi X @bachrum_achmadi (21/4/2024).
Dibeberkan Bachrum, permintaan tersebut menunjukkan bahwa versi lelucon PBNU tidak lucu baginya.
"Ternyata becanda versi PBNU sangat tidak lucu," tukasnya.
Meskipun merasa kecewa, Bachrum mengajak publik untuk melakukan pertimbangan yang bijak terhadap ceramah yang menjadi viral tersebut.
Kasus ini memunculkan perdebatan di tengah masyarakat terkait batasan antara candaan dan ujaran kebencian, serta tanggung jawab tokoh agama dalam menyampaikan ceramah kepada umat.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, memberikan tanggapan terhadap pelaporan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait ceramah kontroversial yang menyinggung zakat dan solat.
Fahrur Rozi meminta agar Pendeta Gilbert tidak dipolisikan atas ceramah tersebut.
Dalam pernyataannya, Fahrur Rozi menyebut bahwa Pendeta Gilbert telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Dia juga menekankan bahwa para dai terkadang menyampaikan candaan dalam proses berdakwah.
Tanggapan dari PBNU ini mencerminkan upaya untuk menyelesaikan masalah secara damai dan menekankan pentingnya dialog antarumat beragama dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: netral (76.2%)