Sentimen
Negatif (84%)
20 Apr 2024 : 10.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang, Surabaya, Blitar, Banyuwangi

Partai Terkait

Jokowi-Megawati Tak Saling Silaturahmi saat Lebaran, Hasto PDIP Ungkap Alasannya

20 Apr 2024 : 10.55 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi-Megawati Tak Saling Silaturahmi saat Lebaran, Hasto PDIP Ungkap Alasannya

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum saling bersilaturahmi saat momentum Lebaran 2024.

Ketimbang bertemu Jokowi, kata Hasto, Megawati lebih memilih bertemu anak-anak ranting partai yang bisa memberinya benteng kekuatan.

"Bertemu anak ranting PDI Perjuangan itu sumber kekuasaan, dari yang namanya Ketua Umum PDI Perjuangan itu berasal dari anak ranting. Itu suatu kehormatan," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Juga: Kader PDIP Kompak Unggah Dukungan ke Megawati yang Jadi Amicus Curiae

Hasto menjelaskan, melalui sekolah partai, lahir sosok-sosok yang akhirnya bertumbuh menjadi pemimpin di tingkat daerah maupun nasional.

"PDI Perjuangan mengadakan sekolah partai, sehingga muncul lah Ery Cahyadi yang merintis karier dari ASN menjadi Wali Kota Surabaya. Muncul Ibu Ita menjadi Wali Kota Semarang," ucap Hasto.

"Pak Abdullah Azwar Anas jadi Bupati dua periode di Banyuwangi itu dari kalangan rakyat biasa, Rano Karno dari kalangan artis tapi punya keberpihakan terhadap budaya bangsa jadi gubernur, Pak Djarot Saiful Hidayat seorang dosen bisa jadi Wali Kota Blitar dua periode," sambungnya.

Menurutnya, Jokowi juga mengawali kariernya sebagai anak ranting. Namun, Jokowi di masa kini dinilainya sudah berubah.

"Begitu banyak dari kalangan rakyat biasa menjadi kepala daerah, termasuk Pak Jokowi ketika belum berubah. Sehingga ini yang terancam sekarang," tutur dia

Isu Renggangnya Hubungan Megawati-Jokowi

Hubungan Megawati dan Jokowi kian santer dikabarkan renggang setelah Pilpres 2024.

Dinamika politik yang memanas ini bermula saat Gibran Rakabuming, yang tak lain adalah putra sulung Jokowi, mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto.

Meski sempat terganjal syarat batas usia, Gibran akhirnya berhasil mencalonkan diri. Bersama Prabowo, keduanya menjadi pasangan calon dengan perolehan suara tertinggi di Pilpres 2024.

Sementara PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden.***

Sentimen: negatif (84.2%)