AYOBANDUNG.COM -- Rumah Anies Baswedan menjadi perbincangan hangat publik karena disebut-sebut akan disita pemerintah daerah (pemda).

Alasan pemda mengambil alih rumah pendopo joglo mantan Gubernur DKI Jakarta ini karena dianggap cagar budaya.

Kabar rumah joglo Anies akan disita pemda ini pertama kali dibeberkan oleh Ahmad Dhani dalam sebuah podcast.

Musisi 51 tahun ini menceritakan fakta menarik tentang Anies Baswedan sampai menyinggung tentang rumah joglo calon presiden nomor urut 01 ini.

Baca Juga: Kedapatan Bawa Ratusan Pil Terlarang, 5 Pria di Cimahi Diringkus Polisi

"Yang menarik itu sebenarnya Anies Baswedan itu kan dia rumahnya pakai joglo kan yang di Jakarta, dia nggak sengaja dia beli sama arsitek. Itu joglonya itu punyanya Hasan Besari, wali besar itu, itu nenek moyangnya Kyai-kyai Gontor. Nah, itu joglonya aslinya dijual ke pengepul terus dibeli sama arsiteknya Anies Baswedan, sekarang ada di rumah Anies," cerita Dhani.

Dia baru mengungkapkan tentang rumor rumah joglo itu akan disita pemerintah daerah.

"Nah, sekarang ini ada desas-desus Pemerintah Ponorogo itu mau minta balik atas nama cagar budaya," bebernya.

Namun Dhani sendiri tak tahu lebih detail apakah semisal rumah pendopo joglo Anies Baswedan diminta lagi pemda akan diganti rugi atau langsung asal tarik saja.

Baca Juga: Guspardi Gaus Imbau Pemda untuk Mendukung Pemutakhiran Data Tenaga Honorer, Jangan Sampai Non ASN Tidak Terselesaikan Tahun Ini!

Video Ahmad Dhani mengungkap fakta yang belum terungkap ke publik itu menuai banyak ragam reaksi netizen.

"Petugas cagar budayanya selama ini kemana???? Kok bisa terjual keluar ke pengepul dan terbeli oleh arsitek si Abah negeri Konoha," komentar netizen.

"Kalo memang joglo tu terdaftar bangunan cagar budaya.. akan diambil kembali oleh cagar budaya," timpal netizen lainnya.

"Yang salah yang jual duluanlah," celetuk netizen lain.

Sementara itu, Anies Baswedan pernah menceritakan asal usul rumah joglonya dalam sebuah konten di YouTube.

Menurutnya, pendopo itu merupakan sisa bangunan Ponpes Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur yang terbengkalai.

Baca Juga: Sama-Sama Diduga Hina Agama Islam, Beda Perlakuan Jusuf Kalla pada Kasus Ahok dan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ternyata Ini Alasannya

Kayu-kayu bekas dari pendopo itu kemudian dijual oleh ahli warisnya.

Dia pun mengungkapkan jika memang pendopo itu dulunya adalah rumah Kiai Hasan Besari, seorang pendiri Ponpes Tegalsari.

Pendopo itu dibangun pada 197 sebagai hadiah dari Sultan Pakubuwono II untuk Kiai Hasan Besari yang menikah dengan putrinya.***