FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan harapannya terhadap adanya aplikasi terintegrasi untuk program mudik gratis.

Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta.

"Kemarin saya sudah diskusi dengan Pak Kapolri dan Pak Menhub, ada salah satu kelemahan sekarang yang mudik gratis ini adalah belum ada platform atau aplikasi terintegrasi," ucap Muhadjir memberikan keterangan pers usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.

Muhadjir menyoroti kelemahan dalam pelaksanaan mudik gratis, di mana peserta sebelumnya dapat mendaftar di beberapa penyedia layanan, namun pada saat keberangkatan memilih salah satu, menyebabkan banyak bus mudik gratis yang sepi penumpang.

Muhadjir menekankan perlunya aplikasi terintegrasi yang memungkinkan pemerintah mengetahui di mana peserta mendaftar, sehingga tidak ada lagi yang mendaftar lebih dari satu tempat.

Ia telah menyampaikan usulan ini kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas mudik gratis.

Dalam laporannya kepada Wapres, Muhadjir juga menyoroti penanganan mudik Lebaran 2024. Meskipun penanganannya dinilai cukup baik berdasarkan evaluasi internal, Muhadjir tetap prihatin terhadap kecelakaan yang masih terjadi.

Salah satu kejadian yang mencolok adalah tabrakan di contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek dan kecelakaan bus di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, yang menimbulkan korban jiwa.

Meskipun ada peningkatan dalam beberapa aspek, seperti penurunan jumlah kecelakaan dan korban jiwa, Muhadjir menegaskan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam penanganan mudik gratis di masa mendatang. (*)