PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo menyampaikan tahniah Idulfitri 1445 Hijriah. Selain itu, keduanya juga menyampaikan permohonaan maaf.

"Semoga di hari yang fitri ini, kita bisa saling memaafkan dan saling bersilaturahmi untuk merajut kembali persaudaraan, menjadi bangsa yang rukun dan damai, yang bersatu padu membangun Indonesia," kata Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap masyarakat yang akan dan sedang mudik diberi kelancaran dan keselamatan. "Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melimpahkan keberkahannya dan senantiasa membimbing serta melindungi kita semuanya."

Momen Idulfitri kali ini merupakan hari raya terakhir Jokowi sebagai presiden Indonesia, setelah dua periode memimpin. Melalui unggahan Instagram-nya, Jokowi juga menyampaikan tahniah Idulfirri 1445 Hijriah.

"Selamat bersilaturahmi dengan kerabat & keluarga besar. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan senantiasa membimbing serta melindungi kita semua. Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H," katanya.

Unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen. Saat berita ini ditulis, unggahan itu bahkan sudah disukai lebih dari seratus ribu.

Jokowi lihat kesiapan arus mudik

Jokowi meninjau kesiapan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Senin, 8 April 2024.

Jokowi meninjau kesiapan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Senin, 8 April 2024.

Sebelumnya, pada Senin, 8 April 2024, Jokowi meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan meanajemen arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Menurutnya terpantau cukup baik dan terkendali.

Walakin, ada beberapa poin yang menjadi perhatian eks Wali Kota Solo itu. "Sejumlah titik membutuhkan penanganan lebih fokus, khususnya Merak, terkait arus kendaraan di Cindawan."

"Tingkat laka lantas terpantau jauh lebih menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya," tutur dia, "siapnya personel, antisipasi, serta manajemen yang baik menjadi kunci kelancaran dalam menghadapi tantangan arus mudik."

Saat melihat kesiapan arus mudik itu, Jokowi tak segan untuk masuk ke dalam gerobong sepur. Dia bercengkerama dengan penumpang kereta api.***