FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, memberikan reaksi tajam terhadap persepsi masyarakat yang menganggap Presiden Jokowi sebagai pahlawan.

Hal itu setelah pembagian sembako yang dilakukan Jokowi di depan istana, Bogor.

Ferdinand menyatakan bahwa hal itu menjadi sorotan setelah pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden.

"Andaikan pemerintah bekerja dengan benar, maka saya percaya rakyat kita tak perlu harus seperti ini," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (8/4/2024).

Ferdinand menggambarkan reaksi masyarakat yang menganggap Jokowi sebagai pahlawan setelah pembagian sembako sebagai sesuatu yang "lucu".

Menyikapi pembagian sembako yang dilakukan oleh Jokowi, Ferdinand menyebut hal tersebut sebagai penghinaan terhadap rakyat.

"Tapi lucunya, begini tuh dianggap jadi pahlawan padahal ini penghinaan sesungguhnya," kata Ferdinand, menanggapi dampak dari pembagian sembako yang dilakukan oleh Jokowi.

Menurutnya, tindakan pembagian sembako tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan jika pemerintah bekerja dengan baik.

Ferdinand menilai, seharusnya pemerintah fokus pada upaya melestarikan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat, bukan hanya memberikan bantuan sembako secara periodik.

"Karena melestarikan kemiskinan padahal rakyat harusnya sejahtera," tandasnya.

Sebelumnya, suasana keceriaan terpancar dari wajah-wajah warga kota Bogor yang berseri-seri.

Di tengah-tengah momen yang mendekati hari lebaran, bantuan dari Presiden Jokowi membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

Para warga bersyukur dan berterima kasih karena bantuan yang diberikan oleh Presiden atas sentuhan kasih sayang karena selalu peduli pada kebutuhan rakyatnya.

Mereka berharap agar Presiden Jokowi selalu dalam keadaan sehat dan sukses dalam menjalankan tugasnya.

(Muhsin/fajar)