Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Institusi: Universitas Indonesia
Kasus: covid-19, kebakaran
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dibangun Era Anies Baswedan, Tugu Senilai Rp800 Juta Ini Malah Tuai Polemik
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus membuat karya dalam pembangunan Jakarta untuk lebih baik lagi.
Namun tak sedikit hasil karyanya ini menuai polemik dari berbagai kalangan. Hal ini disebabkan dari pengeluaran anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan karya tersebut.
Beberapa karya Anies Baswedan yang menuai polemik yaitu Instalasi Getah Getih, Instalasi Batu Gabion yang ada di Bundaran HI, dan kini pembangunan tugu yang berbentuk seperti Roda Sepeda.
Baca Juga: Kucurkan Anggaran Rp150 Juta hingga Tuai Kontroversi, Karya Anies Baswedan Ini Baru Empat Bulan Berdiri Malah Dibongkar, Ini Alasannya!
Pembangunan proyek tugu yang dinamakan Tugu Sepeda ini menuai polemik karena anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunannya yaitu menelan anggaran sebesar Rp800 juta.
Tugu yang dibangun di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat ini memiliki bentuk lingkaran setinggi 5,7 meter dan menggambarkan bentuk roda sepeda. Tugu tersebut memiliki material yang terbuat dari logam serta nyentrik dengan desain yang kekinian.
Dimana dalam bentuk sepeda ini lah menjadi simbol pergerakan yang dinamis.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun tugu ini merupakan bentuk apresiasi untuk para pengguna sepeda di Ibu Kota yang belakangan ini jumlahnya melonjak naik.
Baca Juga: Dibangun Senilai Rp60 Miliar, Jembatan di Atas Cagar Alam Ini Justru Dilarang untuk Dilewati Pejalan Kaki, Kok Bisa?
Dibangun pada tahun 2021 lalu, tugu sepeda ini dibangun berbentuk bulat menyerupai roda sepeda dengan warna coklat gelap pada bagian sisi luar dan menghadap ke jalan Jendral Sudirman.
Pada sisi bagian luar, badan tugu dihiasi dengan ornamen menyerupai bentuk cakram. Dimana cakram tersebut merupakan komponen sepeda yang memiliki hirarki tertinggi, pusat rotasi dan merupakan penggerak utama dari sepeda.
Selain itu, tugu sepeda tersebut dihiasi dengan sejumlah infografis yang bersifat edukasi mengenai sepeda. Diantaranya dampak positif bersepeda, sejarah bentuk sepeda ataupun nama-nama perangkat yang menyusun sepeda.
Kemudian pada bagian dalam tugu, seluruhnya diberi warna coklat, sisi dalam menghadap arah pedestrian atau area bagi pejalan kaki.
Baca Juga: Telan Biaya Rp7,8 Miliar, Anies Baswedan Sulap 400 Rumah yang Hangus Terbakar Jadi Kampung dengan Konsep Seperti di Inggris
Tugu yang diletakkan diatas trotoar di depan Indofood tower ini menuai kritikan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah politisi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Dirinya mengatakan pembuatan tugu tersebut dianggap merusak pemandangan kota.
Selain itu, kritikan pun datang dari Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Emil Salim, yang mempertanyakan alasan pemerintah DKI menggunakan anggaran tersebut untuk pembuatan tugu bukan untuk keperluan yang lebih bermanfaat.
Menanggapi kritikan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta kala itu Ahmad Riza menjawab kritikan dengan santainya.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp7,8 Miliar, Anies Baswedan Sulap Kampung Bekas Kebakaran Ini Jadi Permukiman Unik
Dirinya mengungkapkan pembangunan tugu sepeda tersebut akan menjadi salah satu seni rupa menakjubkan yang dipajang di tengah kota dan menjadi salah satu ikon baru di Ibu Kota.
Selain itu, Riza juga mengungkapkan tujuan dari pembangunan tugu sepeda itu adalah memberi ruang, khususnya kepada para pelaku seni, untuk berkreasi demi memperindah Ibu Kota.
Riza juga memastikan anggaran pembangunan tugu sepeda yang bernilai ratusan juta tersebut bukan dari APBD DKI Jakarta melainkan dari pihak ketiga.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat itu Syarif Liputo mengatakan adapun tujuan pembangunan tugu sepeda tersebut sebagai pengingat penggunaan sepeda yang semakin masif ketika pandemi COVID-19.***
Sentimen: positif (76.2%)