AYOBOGOR.COM - BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu jadi salah satu bansos yang paling dinantikan pencairannya jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto berjanji BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu akan dicairkan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

Akan tetapi hingga hari ini Selasa, 2 April 2024 faktanya belum ada pencairan dari bantuan langsung tunai tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Ditolaknya Pendaftar Sebagai Penerima Bansos Provinsi Jawa Barat, Selengkapnya di SINI

Sontak para keluarga penerima manfaat (KPM) berharap jika penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu bukanlah isapan jempol belaka.

Pasalnya Hari Raya Idul Fitri 2024 tinggal sekitar delapan hari lagi.

Menariknya, hari ini ada tanda-tanda penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu yang mulai terlihat.

Tanda-tanda itu berasal dari pencairan bansos BPNT alokasi April yang sebentar lagi akan dilakukan.

Baca Juga: Pengumuman SPAN PTKIN Hari Ini, Cek Apa Kamu Lolos Masuk Universitas Islam Negeri Favoritmu!

Dilansir dari YouTube Naura Vlog, berdasarkan hasil cek aplikasi SIKS-NG diketahui bahwa BPNT alokasi April yang akan disalurkan lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah memasuki tahap SPM.

SPM adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Artinya proses pencairan bansos BPNT alokasi April senilai Rp200 ribu akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

Jika berkaca dari penyaluran BLT El Nino pada 2023 lalu, diketahui bahwa bantuan langsung tunai dibagikan ke 18,8 juta KPM setelah BPNT cair.

Baca Juga: Pasar Lama Jatinegara, Wisata Merakyat Sembari Kepoin Bangunan Kuno

Mengingat BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan kelanjutan dari BLT El Nino maka bisa saja pola pencairannya sama.

Itu sebabnya, besar kemungkinan setelah BPNT April 2024 cair di KKS akan disusul dengan BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Bantuan langsung tunai senilai Rp600 ribu itu akan diberikan untuk 18,8 juta KPM yang merupakan golongan BPNT murni dan BPNT plus PKH.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengungkapkan soal mekanisme pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan KKS sama seperi penyaluran PKH dan BPNT.***