Sentimen
Positif (100%)
1 Apr 2024 : 17.02
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Kab/Kota: Cipinang

Kasus: covid-19, kebakaran

Tokoh Terkait

Anies Baswedan Berhasil Sulap Kampung Bekas Kebakaran Jadi Hunian Konsep Water Front City

1 Apr 2024 : 17.02 Views 5

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Anies Baswedan Berhasil Sulap Kampung Bekas Kebakaran Jadi Hunian Konsep Water Front City

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Pada tahun 2022, warga Kampung Gembrong ditimpa bencana kebakaran yang menyebabkan ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal.

Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta turut menjadi saksi bagaimana pilu dan kebingungannya para warga yang kehilangan tempat tinggal.

Tak tanggung-tanggung, kebakaran besar di Pasar Gembrong telah menyebabkan 450 keluarga atau sekitar 1.000 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Telan Rp150 Juta, Instalasi Batu Karang yang Dibuat Era Anies Baswedan Ini Sempat Dibongkar Padahal Baru 4 Bulan Dipasang

Mengatasi hal itu, Anies Baswedan, secara resmi meresmikan Kampung Gembira Gembrong, sebuah proyek pemulihan bagi korban kebakaran Pasar Gembrong yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Acara tersebut bukan hanya sebuah tanda penyelesaian fisik, tetapi juga menjadi momen yang menggambarkan kebahagiaan dan harapan baru bagi warga setempat.

Bersama Baznas Bazis, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai pembangunan kembali hunian warga yang terkena dampak kebakaran.

Hunian-hunian baru ini didesain dengan konsep dua lantai yang mengusung tema water front city, menciptakan lingkungan yang nyaman dan fungsional bagi para penghuninya.

Baca Juga: Demi Warga Bisa Nikmati Pemandangan Mahal, Anies Baswedan Sulap Halte Ini Jadi Bentuk Kapal Pesiar

Rasiti, salah satu warga Kampung Gembrong yang terdampak kebakaran, menyatakan rasa syukurnya atas pembangunan ini, menyebutnya sebagai berkah yang telah mereka terima.

Selain rumah-rumah baru, proyek pembangunan ini juga melibatkan pembangunan fasilitas umum seperti musala, PAUD, posyandu, toilet, dan septic tank komunal.

Sebanyak 16 sumur resapan juga dibangun untuk menampung air hujan, dengan menerapkan konsep zero run off untuk menjaga lingkungan sekitar.

Salah satu aspek yang penting dari revitalisasi Kampung Gembira Gembrong adalah upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas masyarakat setempat.

Baca Juga: Anies Baswedan Bangun Tugu Berbentuk Roda Senilai Rp800 Juta saat Pandemi Corona, Aksinya Tuai Kritikan

Anies Baswedan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran aktif warga dalam merawat dan menjaga kampung mereka.

Hal ini mencakup tidak hanya aspek fisik, tetapi juga persaudaraan dan kebersamaan di antara mereka.

Proyek ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga mengusung nilai-nilai sosial dan kebersamaan yang kuat di antara warga.

Anies Baswedan menyampaikan harapannya bahwa Kampung Gembira Gembrong akan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Jakarta, menjadi bukti nyata akan kekuatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi musibah.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp10 Miliar, Masjid yang Dibangun Era Anies Baswedan Ini Pernah Ditolak Warga, Mengapa?

Dengan konsep water front city, Kampung Gembira Gembrong diharapkan dapat menjadi destinasi yang menarik dan nyaman bagi warganya.

Pengembangan tepian sungai Kali Cipinang yang menjadi bagian dari konsep ini, akan menambah nilai estetika dan kegunaan bagi kampung tersebut.

Dengan adanya fasilitas olahraga dan taman vertikal, diharapkan kampung ini akan menjadi tempat yang ramah bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Pemerintah DKI Jakarta juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan proyek ini dengan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Dengan demikian, Kampung Gembira Gembrong yang diresmikan Anies Baswedan tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga lestari dan ramah lingkungan.***

Sentimen: positif (100%)