Sentimen
Netral (66%)
30 Mar 2024 : 19.15

Bantuan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania, TNI Jelaskan Begini…

30 Mar 2024 : 19.15 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Bantuan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania, TNI Jelaskan Begini…

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Nugraha Gumilar menjelaskan bahwa Indonesia belum mendapat izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.

Oleh karena itu, bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza dijalankan oleh Angkatan Udara Yordania. Misi pengiriman terbaru dari Jakarta pada Jumat lalu mengangkut bantuan ke Yordania terlebih dahulu sebelum diterjunkan dari ketinggian dengan pesawat Angkatan Udara Yordania.

"Kita (TNI, red) hanya mengantar ke sana (Yordania, red) karena ada perizinan-perizinan tertentu yang kita memang tidak dapat izin. Nah (izin) itu, yang dapat Yordania sehingga kita titip Yordania, tolong di-drop dengan payung kita dan juga bahan makanan kita, juga bahan makanan mereka," kata Kapuspen TNI selepas upacara keberangkatan pengiriman bantuan terjun payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) untuk Gaza di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, (29/3/2024) dikutip dari ANTARA.

Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengirimkan bantuan via udara untuk Gaza hingga Maret 2024. Singapura juga telah berhasil melaksanakan misi serupa pada tanggal 20 Maret 2024 dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania.

Sebagian besar negara yang mengirimkan bantuan via udara untuk Gaza juga berkoordinasi dengan Angkatan Udara Yordania, yang telah melakukan sekitar 40 pengiriman bantuan sejak Desember 2023.

Airdrop menjadi salah satu cara populer untuk menyalurkan bantuan ke Gaza karena banyaknya jalan dan akses darat yang hancur akibat serangan militer Israel. Indonesia mengirimkan paket bantuan meliputi 900 payung udara orang dan 50 payung udara barang yang diterjunkan dari pesawat Angkatan Udara Yordania setelah diangkut dari Jakarta menggunakan helikopter baru TNI AU C-130 J Super Hercules.

Misi pengiriman tersebut, yang dipimpin oleh Komandan Wing I Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb. Noto Casnoto, melibatkan 27 personel TNI dan satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri. (*)

Sentimen: netral (66.7%)