Sentimen
Positif (100%)
28 Mar 2024 : 21.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Solok

Kasus: Kemacetan, kecelakaan

Tokoh Terkait

Padahal Diklaim Sebagai Jalan Paling Ekstrem di Sumbar, Wisatawan Malah Doyan ke Sana Demi Manjakan Mata

28 Mar 2024 : 21.05 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Padahal Diklaim Sebagai Jalan Paling Ekstrem di Sumbar, Wisatawan Malah Doyan ke Sana Demi Manjakan Mata

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Di Sumatera Barat, selain Jalan Sitinjau Lauik, terdapat satu lagi jalan yang dianggap ekstrem yaitu Kelok 44 atau Kelok Ampek Puluh Ampek yang terletak di Kabupaten Agam.

Jalan ini terkenal karena keindahannya yang menakjubkan. Saat melintas di jalan yang panjangnya 7,2 km itu pengguna jalan akan disuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata.

Ada persawahan terasering, pancuran air bertingkat, dan hijaunya pemandangan bukit barisan.

Baca Juga: Jadi Flyover Termahal di Sumatera Barat, Proyek Senilai Rp2,824 Triliun Ini Siap Gantikan Jalan Ekstrem Padang ke Solok

Selain itu, jalan ini juga merupakan jalur penghubung menuju Danau Maninjau, salah satu destinasi wisata terkenal di Sumatera Barat.

Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam, karena pemandangannya yang sangat Instagramable di sekitar Danau Maninjau.

Area di sekitar jalan ini juga menjadi habitat bagi kera-kera jinak, menambah keeksotisan pemandangan yang ada.

Namun demikian, keindahan jalan ini tidak luput dari bahaya, karena jalurnya yang berkelok-kelok dan curam. Jumlah kelokan mencapai 44, dengan sudut tajam hingga 45 derajat.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Proyek Fenomenal Anies Baswedan, Flyover di DKI Jakarta Ini Telan Biaya hingga Rp261 Miliar!

Sejarah panjang juga menyertai jalan ini, menjadi saksi bisu dalam perang antara masyarakat Sumatera Barat dengan Belanda pada tahun 1949.

Banyak korban yang berjatuhan di jalan ini akibat pertempuran tersebut. Karena itu, jalan ini dijuluki sebagai jalan ekstrem, mengingat tingkat risiko kecelakaannya yang tinggi.

Jalanan ini menjadi tantangan bagi pengemudi karena terkadang diselimuti kabut dan hujan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Meskipun demikian, jalan ini tetap menjadi daya tarik bagi para petualang dan pecinta alam yang mencari pengalaman ekstrem dan keindahan alam yang memukau.

Baca Juga: Telan Rp306 Miliar, Flyover Unik Karya Anies Baswedan yang Mirip Tapal Kuda Ini Diklaim Jadi Pengurai Kemacetan

Kepopuleran Kelok 44 juga didukung oleh promosi dari media massa, yang seringkali memberitakan keindahan dan keunikannya.

Para pengunjung juga tidak jarang membawa pulang foto-foto indah sebagai kenang-kenangan dari perjalanan mereka melintasi jalan ekstrem ini.

Dari segi ekonomi, jalan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, karena meningkatkan kunjungan wisatawan dan memicu pertumbuhan bisnis di sekitar area jalan tersebut.

Namun, tetap saja penting untuk mengingat bahwa keindahan jalan ini tidak dapat dipisahkan dari risiko bahaya yang melekat.

Baca Juga: Habiskan 33 Juta Dolar, Flyover Ikonik di Bandung Ini Hampir Mangkrak Akibat Telat Nyicil ke Negara Ini

Pengemudi dan pengunjung harus selalu waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan ini, untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

Dengan semua keunikannya, Kelok 44 tetap menjadi salah satu daya tarik utama Sumatera Barat, mengundang para petualang dan pencinta alam untuk menaklukkan tantangan dan menikmati keindahan alam yang spektakuler.***

Sentimen: positif (100%)