FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial yang dikenal sebagai Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma memberikan pernyataan blak-blakan mengenai sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut Dokter Tifa, Anies merupakan manusia Indonesia paling mahal sedunia.

"Manusia Indonesia paling mahal sedunia namanya Anies Baswedan," ujar Dokter Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (26/3/2024).

Dalam pernyataannya yang cukup kontroversial, Dokter Tifa menyebut bahwa untuk menghambat Anies menjadi Presiden, kubu lawan diklaim telah menggunakan uang negara sebesar Rp400 triliun untuk program Bantuan Sosial (Bansos).

"Untuk menghambatnya jadi Presiden kalian garong uang negara Rp 400 Triliun buat Bansos," ucapnya.

Tak hanya itu, Dokter Tifa juga menyoroti upaya kubu lawan, dalam hal ini disebut Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, untuk melawan Anies Baswedan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sekarang utk melawan dia di MK kalian pakai ratusan Pengacara kondang!," cetusnya.

Dalam konteks ini, Dokter Tifa juga mempertanyakan asal-usul uang yang digunakan untuk membayar ratusan pengacara tersebut.

"Harus uang rakyat juga yang bayar semua pengacara ini?," tandasnya.

Diketahui, kubu Prabowo-Gibran bersiap menghadapi gugatan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sejumlah advokat kondang telah disiapkan untuk membela pasangan capres-cawapres pemenang Pemilu Presiden 2024 itu. Para advokat ini tergabung dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran.

Pada Minggu (24/3/2024) lalu, para pengacara ini berkumpul untuk membahas strategi menghadapi gugatan yang dilayangkan kubu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta kubu capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Advokat-advokat kondang yang tergabung dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran tersebut telah menyiapkan langkah-langkah hukum yang akan diambil untuk mempertahankan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Belum ada rincian lebih lanjut mengenai strategi hukum yang akan diambil oleh Tim Pembela Prabowo-Gibran ini.

Namun, para advokat yang terlibat dalam tim ini merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman dan reputasi di bidang hukum.

Gugatan hasil Pemilu Presiden 2024 ini dilayangkan oleh kubu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta kubu capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kedua kubu tersebut mempersoalkan hasil Pemilu yang menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.

(Muhsin/fajar)