PIKIRAN RAKYAT - Penyakit DBD atau demam berdarah dengue menjadi perhatian serius. Di DKI Jakarta, ada kenaikan kasus tersebut dan kasus terbanyak ditemukan di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).

"Tensinya, kecenderungannya naik. Terutama di Jakarta Selatan sudah kurang lebih di angka 500 kasus," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dikutip pada Selasa, 26 Maret 2024.

Heru mengatakan bahwa Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat. Penanganan yang dilakukan dengan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.

Ia mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan DBD. Misalnya dengan melakukan penyemprotan dan menjaga kebersihan rumah.

"Dan tidak menggantung baju bekas pakai terlalu lama. Kemudian setiap keluarga bersama dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi DBD yang kecenderungannya meningkat," kata Heru.

Terapkan pola 3M

Ia juga meminta warga Jakarta secara konsisten menerapkan pola menguras, menutup, dan mengubur (3M) untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk DBD.

"Kepada orangtua diminta menjaga anak-anaknya terutama saat keluar rumah agar mengenakan celana dan pakaian lengan panjang serta memakai lotion pengusir nyamuk," ucapnya.

Ada peningkatan kasus DBD di DKI Jakarta dalam kurun waktu sebulan terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat 1.729 kasus DBD hingga 18 Maret 2024. Angka tersebut naik sebanyak 1.102 orang, dari sebelumnya 627 kasus pada 19 Februari 2024.***