Sentimen
Positif (88%)
25 Mar 2024 : 10.13
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Senayan

PPP 'Buka Pintu' bagi Prabowo Subianto, Achmad Badowi: Indahnya Demokrasi di Indonesia

25 Mar 2024 : 10.13 Views 22

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PPP 'Buka Pintu' bagi Prabowo Subianto, Achmad Badowi: Indahnya Demokrasi di Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Menyusul NasDem dari Koalisi Perubahan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang notabenenya mengusung Paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kini 'membuka pintu' bagi calon presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto.

PPP menegaskan pintu Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP terbuka lebar, sewaktu-waktu terwujudnya kemungkinan kunjungan dari Prabowo dan Partai Gerindra.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan, silaturahim merupakan anjuran ajaran agama Islam yang membawa dampak positif, seperti terbukanya pintu rejeki. Hal ini, kata dia, berlaku juga untuk silaturahim politik.

Awiek mengaku pihaknya akan sangat tersanjung apabila para kader Gerindra, khususnya Prabowo bersedia untuk datang ke markas PPP.

"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kami tidak membatasi siapa yg mau bersilaturahmi. Siapa pun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujar pria yang akrab disapa Awiek tersebut, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2024 malam.

Awiek melanjutka, sejauh ini petinggi partai Gerindra dan PPP sudah menjalin komunikasi informal. Namun, imbuhnya, dari pihak Gerindra telah menginisiasi keinginan bersilaturahim ke PPP.

Atas rencana itu, Awiek mengatakan pihaknya belum memetakan pertemuan, atau bahkan sikap selanjutnya mengenai posisi PPP selaku Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya kira soal silaturahmi, komunikasi politik, itu baik-baik saja. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa PPP saat ini masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK. Jika putusan MK sudah dirilis, barulah partai tersebut akan memutuskan rencana berikutnya.

Baca Juga: Timnas AMIN Sebut NasDem Tetap Setia di Koalisi Perubahan, Ini Buktinya

Di antara Doa, Ucapan Selamat, dan Gugatan

Keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengucapkan selamat dan mengirimkan doa atas kemenangan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Namun, di sisi lain, PPP juga telah menyiapkan gugatan hasil pemilu ke KPU RI.

Ucapan dan doa bagi Prabowo-Gibran itu disampaikan langsung oleh Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono. Mewakili seluruh kader PPP, ia berdoa semoga pasangan presiden dan wakil presiden terpilih adalah yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Mardiono menyampaikan pesan dan doanya dalam rapat pengurus harian DPP PPP ke-21 di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.

"Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan kami mengucapkan selamat kepada bapak H. Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabuming Raka yang telah mendapatkan suara tertinggi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada tanggal 20 Maret 2024," kata Mardiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

"Semoga hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia" ujar pimpinan parpol berlambang ka'bah tersebut.

Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengaku terkejut dengan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sebab, perolehan suara partainya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024, PPP memperoleh sekira 3,8 persen suara sah nasional. Peroleh suara tersebut tidak cukup untuk membawa PPP lolos ke Senayan.

“Tentu kami terkejut dengan hasil rekapitulasi secara bertentangan karena tidak sesuai berbeda dengan data internal kami. Sesuai mekanisme konstitusi yang diatur undang-undang kami memiliki waktu tiga hari, setelah pengumuman resmi dari KPU untuk mengajukan gugatan Mahkamah Konstitusi," ucap Awiek, di kantor KPU RI, Rabu, 20 Maret 2024.

Awiek menjelaskan, berdasarkan data internal PPP seharusnya meraih 4,04 suara sah nasional atau lolos ambang batas parlemen. Dia mengaku partainya juga sudah mengantongi data dan bukti kuat untuk dilampirkan ke MK terkait hilangnya suara PPP. ***

Sentimen: positif (88.3%)