FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader PDIP, Deddy Yevri Sitorus menanyakan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam program hirilisasi.

Itu disampaikan di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir. Saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta pada Selasa (19/3/2024).

Mulanya, ia mengungkapkan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) belakangan ini kerap bicara hirilisasi. Namun di sisi lain, tidak dengan BUMN.

“Lalu kemudian capres dan cawapres tiap hari bicara hirilisasi. Saya tidak tahu dimana peran BUMN di dalam sini,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari potongan video TV Parlemen yang diunggah Deddy di X nya, Sabtu (23/3/2024).

Ia mencontohkan Antam. Ia menanyakan peran perusahaan plat merah itu dalam berbicara terkait LG Electronics dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

“Misalnya Antam di mana sih duduknya pada persoalan konsorosium CATL dan LG. Tidak pernah kita bicara itu barang,” ujarnya.

Hirilisasi hari ini, kata dia, telah menjadi seperti mantra. Namun peran BUNN belum nampak.

“Seolah hirilisasi ini adalah mantra ajaib yang akan membawa kita ke Indonesia emas. Jadi dimana BUMN?” terangnya.

Padahal, menurutnya BUMN bisa menjadi pemain yang penting dalam hirilisasi.

“Yang saya tahu, saya pernah diskusi dengan banyak orang, Antam itu bisa jadi pemegang saham yang dapat dukungan kuat. Jangan kita CATL dan LG itu tidak dapat pendanaan,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)