LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jawa Barat memiliki sebuah bendungan yang kini menjadi penopang listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.

Dulunya terdapat sekitar 20 desa yang harus ditenggelamkan pada saat proses pembangunan bendungan di Jawa Barat ini.

Bendungan ini dibangun seluas 43.777 hektar yang terbagi menjadi 37.577 hektar wilayah daratan dan 6.200 hektar wilayah perairan.

Bendungan di Jawa Barat ini bahkan disebut sebagai bendungan buatan terbesar se Asia Tenggara.

Baca Juga: Begini Perhitungan Uang Pisah Karyawan Swasta Resign 2024 yang Wajib Dibayar Perusahaan

Dulunya tenggelamkan 20 desa, kini bendungan di Jawa Barat ini justru jadi penopang listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.

Diketahui, telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung pada bendungan di Jawa Barat ini.

Pembangunan PLTS terapung di bendungan ini menghabiskan dana dengan nominal yang fantastis yaitu hingga Rp1,2 triliun.

PLTS terapung tersebut mengambang di atas area 200 hektar dari bendungan ini.

PLTS di bendungan ini berkapasitas 145 MWac dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.

PLTS terapung tersebut dibangun untuk dapat menambah pasokan listrik yang sebelumnya sudah tersedia.

Baca Juga: Ketentuan Pembayaran THR 2024 Ternyata Begini, Pensiunan PNS Wajib Tahu

Diketahui, sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di bendungan ini dengan kapasitas 1.000 MW.

Dibangunnya PLTS terapung di bendungan ini mampu menambah kapasitas listrik sebesar 192 MWp.

Listrik yang dihasilkan dari bendungan ini akan disalurkan ke pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Bendungan ini mendapat suplai air dari Sungai Citarum dan Bendungan Saguling yang kemudian mengalir ke Bendungan Jatiluhur.

Nama bendungan yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini adalah Bendungan Cirata.

Demikian informasi mengenai bendungan di Jawa Barat yang mampu jadi penopang listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara. ***