LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Salah satu jembatan yang di Jawa Barat ini telah menjadi aset berharga bagi warga sekitar.

Diketahui, jembatan ini mempunyai satu keunggulan yang menjadikannya sebagai aset berharga bagi warga.

Jembatan ini memiliki bentang utama 160 meter dengan total panjang 240 meter di atas ketinggian tiang 30 meter.

Jembatan yang menelan biaya pembangunan sebesar Rp24 miliar ini dibangun dengan menerapkan teknologi cable stayed.

Jembatan ini dibangun dengan menggunakan sistem rangka sebagai bagian utama dari struktur atas dan lantai menggunakan pelat lantai ortotropik.

Kemudian, jembatan ini diperkuat oleh cable stayed pada jembatan baja, di mana kabel jembatan ditarik di pylon baja dan melekat pada jangkar tanah.

Penerapan teknologi tersebut membuat jembatan ini unggul dalam hal kestabilan terhadap getaran.

Selain itu, sistem rangka dan pelat lantai ortotropik dibuat dengan sistem modular sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya.

Hal tersebut tentu cocok untuk diterapkan di daerah terpencil dengan lalu lintas yang rendah, terutama pejalan kaki dan sepeda motor.

Baca Juga: Ayo Cek Rekeningmu! Mulai Hari Ini PT Taspen Akan Cairkan THR Pensiunan PNS, dengan Estimasi Besaran Segini

Pasalnya, jembatan ini dibangun untuk menjadi penghubung desa terpencil yaitu desa Parakanlima dan Bantarjati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dengan adanya jembatan ini tentu akan memudahkan akses jalan untuk warga yang terisolir.

Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, khususnya yang berada di pedalaman.

Proses pembangunan jembatan ini telah dilakukan sejak tahun 2009 dan diresmikan pada tahun 2010 lalu.

Nama jembatan yang berada di Sukabumi, Jawa Barat ini adalah Jembatan Palibaja.

Demikian informasi mengenai jembatan senilai Rp24 miliar di Jawa Barat ini jadi aset berharga bagi warga karena punya satu keunggulan ini. ***