Sentimen
Viral Belakangan Ini, Apa itu Megathrust? Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Megathrust menjadi salah satu topik yang tengah hangat diperbincangkan masyarakat.
Pasalnya, beberapa hari yang lalu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut dampak dari gempa megathrust ini bisa melumpuhkan jaringan komunikasi yang ada di Jakarta.
Tapi, apa itu gempa megathrust?
Sebelumnya, diketahui Indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh ring of fire di hampir seluruh wilayahnya.
Bersamaan dengan ring of fire tersebut, megathrust pun hadir di Indonesia.
Baca Juga: Pengangkatan Honorer Jadi PPPK Sesuai Amanat UU ASN 2023 Tinggal Menghitung Hari, Dilakukan Paling Lambat pada...
Maka dari itu sejak dulu, masyarakat Indonesia telah hidup beriringan dengan megathrust itu sendiri.
Secara harfiah, megathrust berarti patahan naik yang sangat besar.
Megathrust merupakan bidang gempa yang sangat besar, yang terletak tepat pada pertemuan lempeng samudera dan lempeng benua.
Ketika kedua lempeng itu bertemu, maka lempeng samudera akan terus menghujam ke bawah dan menyebabkan terbentuknya bidang kontak dengan lempeng benua.
Bidang kontak itu lah yang disebut bidang megathrust.
Baca Juga: Hanya Kategori Tenaga Honorer Ini yang Diangkat Jadi PPPK oleh Pemerintah Melalui UU ASN 2023
Bidang megathrust itu akan terus mengakumulasi energi selama puluhan hingga ratusan tahun.
Dan semakin lama, penahanan tersebut akan mencapai titik jenuh dan akhirnya energi yang tersimpan akan dilepaskan.
Kemudian saat itu lah, akan terjadi getaran sangat kuat yang disebut dengan gempa megathrust.
Jika pelepasan energi itu sangat besar hingga menyebabkan pergeseran bidang megathrust, maka dampak lain yang bisa terjadi adalah tsunami.
Baca Juga: Single Salary Segera Diterapkan, PNS di DKI Jakarta Paling Beruntung karena Akan Dapat Gaji Paling Fantastis
Hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat memastikan kapan peristiwa gempa megathrust ini terjadi.
Namun, para peneliti dan BMKG bisa mengeluarkan peringatan atas potensi terjadinya gempa ini.
Sebagai tambahan informasi, di Selatan Jawa, megathrust terbentang sepanjang 1000 kilometer dengan bidang kontak selebar 200 kilometer.
Kedalamannya sendiri menghujam sekitar 60 kilometer dan terus mengakumulasi energi yang siap dikeluarkan kapan saja.
Maka dari itu, masyarakat harus tetap siaga atas potensi terjadinya gempa ataupun tsunami di Indonesia.***
Sentimen: positif (99.1%)