PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 2,1 juta kendaraan akan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Jumlah tersebut diprediksi meningkat sekitar 2,2% dibandingkan arus mudik lebaran tahun lalu dan 79,9% lebih besar dari lalu lintas harian.

“Puncak arus mudik lebaran 2024 akan berada pada Sabtu, 6 April 2024 dengan prediksi 122 ribu kendaraan melintasi Ruas Tol Cipali,” kata Kepala Divisi Operasional Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, Kamis, 21 Maret 2024.

Adapun, puncak arus balik lebaran menurut prediksi pengelola Tol Cipali terjadi pada Minggu, 14 April 2024. Mereka memperkirakan pada momentum tersebut akan ada 141 ribu unit kendaraan yang akan melintas di Tol Cipali menuju arah Jakarta.

Dalam konferensi persnya, Astra Tol Cipali menyampaikan persiapan mereka mengatur lalu lintas pada arus mudik kali ini. Mulai dari memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) hingga menambah fasilitas penunjang keamanan dan kenyamanan bagi pengguna Tol Cipali.

Baca Juga: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Ditagih Janji Perkuat KPK Usai Menang Pilpres 2024 

Rekayasa lalu lintas di ruas tol tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, nomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024. Kemudian, SKB Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor SKB/67/11/2024 serta SKB Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 40/KPTS/Db/2024.

“Rencana pengaturan rekayasa lalu lintas one way ke arah Cirebon dijadwalkan pada Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 hingga Minggu 7, April 2024 pukul 24.00. One way itu berlaku dari ruas Tol Cipali kilometer 72 sampai Km 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung),” tutur Sri.

Sistem satu arah itu dilanjutkan pada Senin, 8 April 2024 pukul 08.00-24.00. Kemudian, diberlakukan kembali pada Selasa, 9 April 2024 pukul 08.00-24.00 di ruas yang sama, Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Ruas Tol Kalikangkung.

Baca Juga: Anies Saat Tahu Pendukungnya Akan Unjuk Rasa di Depan MK: Jangan Dihalangi

Rekayasa lalu lintas yang sama rencananya juga akan diterapkan pada arus balik lebaran 12-14 April 2024 mendatang.

“Pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way maupun contra flow (sistem lawan arah) akan menyesuaikan dengan diskresi Korlantas Polri,” kata Sri.

Lebih lanjut, pihak Astra Tol Cipali telah menyiapkan sarana prasarana untuk menunjang kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran kali ini. Di antaranya 5.000 Rubber Cone (RC), 600 buah Medium Water Barrier (MWB) dan 28 titik bukaan median (u-turn) untuk menunjang pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

Selain itu, layanan lalu lintas Astra Tol Cipali juga menyiapkan 10 unit armada patroli, 2 unit armada rescue, 2 unit armada Kamtib dan 12 unit armada derek. Termasuk, 5 unit tambahan, 5 unit ambulance, serta 6 unit armada Patroli Jalan Raya (PJR).

Baca Juga: Timnas AMIN Dipastikan Belum Bubar, Syaugi Alaydrus: Mungkin Ada Urusan Lain

“Layanan lalu lintas Astra Tol Cipali selalu siap sedia selama 24 jam setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan di festive Lebaran 2024,” ujar Sri.

Untuk layanan Informasi dan Peristirahatan secara umum, Astra Tol Cipali memiliki delapan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.

Sri merinci fasilitas yang disediakan di rest area tersebut berupa 785 toilet gratis, ruang nursery, SPBU, SPKLU, kantong parkir kendaraan yang ramah wanita dan disabilitas, tempat ibadah dan bengkel umum. Ditambah, terdapat lebih dari 190 tenant dari UMKM, mini swalayan, hingga berbagai jenis rumah makan.

Baca Juga: Resep Kue Nastar Takaran 1 Kg Tepung, Nikmat Siap Disantap di Hari Raya Idul Fitri

Tol Japek

Sementara itu, Jasa Marga memprediksi sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar wilayah Jakarta dan sekitarnya selama arus mudik lebaran kali ini. Jumlah itu naik hingga 54,13% dibandingkan kondisi normal dan naik 5,94% dari periode Lebaran 2023.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana memprediksi puncak arus mudik pada hari yang sama, yakni Sabtu, 6 April 2024. Pada saat itu, jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik 66,8% dibandingkan normal.

Lisye mengatakan lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Cikampek.

“Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118% pada puncak arus mudik dan 117% pada puncak arus balik," katanya.***