PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa Gerhana Matahari merupakan hal yang biasa terjadi dan bisa muncul beberapa kali dalam setahun. Namun banyak yang masih belum paham dengan fenomena alam ini.

Bahkan sebagian orang selalu mengaitkan fenomena Gerhana Matahari dengan berbagai kejadian mistis maupun bencana yang diprediksi akan datang. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Sementara itu, Gerhana Matahari akan terjadi pada tahun ini sebanyak dua kali, yang pertama Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 8 April 2024.

Sementara yang kedua merupakan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada 2 Oktober 2024. Lalu sebenarnya ada berapa jenis Gerhana Matahari? Simak di bawah ini.

Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari Total Akan Terjadi pada Ramadhan 2024, Kapan Jadwalnya?

Gerhana Matahari Total

Fenomena ini terjadi ketika piringan matahari tertutup seluruhnya oleh piringan bulan. Lebih singkatnya fenomena ini terjadi ketika cahaya matahari tertutup oleh Bulan.

Peristiwa ini berlangsung perlahan selama kurang lebih satu jam hingga tiba pada fase totalitas gerhana, yakni ketika piringan matahari ditutupi sepenuhnya oleh Bulan. Fase ini akan terjadi hingga beberapa menit.

Baca Juga: Daftar Daerah yang Bisa Lihat Gerhana Bulan saat Ramadhan 25 Maret 2024, Jawa Barat Masuk?

Gerhana Matahari Sebagian

Fenomena ini terjadi ketika piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan. ketika fase maksimum gerhana.

Ada kalanya bayangan umbra tidak sampai di permukaan Bumi. Hal ini membuat hanya bayangan penumbra yang jatuh sampai ke permukaan Bumi sehingga akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian tanpa ada Gerhana Matahari Total.

Baca Juga: Gerhana Bulan Warnai Ramadhan pada 25 Maret 2024, Catat Waktu dan Daftar Daerahnya

Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi ketika Bulan berada pada apogee atau jarak terjauh dari bumi, akibatnya membuat ukuran piringan bulan menjadi lebih kecil dibanding ukuran piringan matahari ketika dilihat dari Bumi.

Akibat dari hulan yang tidak sepenuhnya bisa menutupi piringan matahari, maka matahri hanya tertutup bagian tengah saja memperlihatkan bayangan seperti sebuah cincin.

Baca Juga: 10 Urutan Tanda Terjadinya Hari Kiamat: Tiga Gerhana di Timur Hingga Kabut Dukhan

Gerhana Matahari Hibrida

Fenomena ini merupakan jenis gerhana yang jarang terjadi, sekitar satu gerhana per dekade. Pasalnya karena jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi haruslah sesuai. Jika jarak Bulan dan Bumi relatif dekat, hanya umbra yang jatuh di permukaan Bumi, menciptakan gerhana matahari total.

Sementara itu jika jarak Bulan dan Bumi relatif jauh, antumbra akan jatuh di permukaan Bumi dan menciptakan gerhana matahari cincin. Kendalanya adalah jarak terhadap Matahari dan Bulan yang terus berubah.

Karena rentang jarak yang diperlukan agar terjadi gerhana matahari hibrida sangatlah sempit, sebagian besar konfigurasi gerhana tidak cocok untuk jenis gerhana ini.

Baca Juga: Jadwal Gerhana Bulan Penumbra Mei 2023, Catat Juga Lokasi Visibilitasnya

Dampak Gerhana Matahari

Sementara itu, fenomena ini tidak berdampak serius pada bumi, hanya saja kemungkinan akan mempengaruhi suhu gelap, cuaca hingga kelembapan udara yabg ada di bumi.***