Sentimen
Negatif (88%)
20 Mar 2024 : 07.02
Informasi Tambahan

BUMN: PT Kimia Farma, bank bjb

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Samarinda, Indramayu

Kasus: mayat

Tokoh Terkait
Kombes Pol Ary Fadli

Kombes Pol Ary Fadli

Viral! Penemuan Mayat Wanita di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Bukti CCTV Diduga Hilang

20 Mar 2024 : 07.02 Views 8

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Viral! Penemuan Mayat Wanita di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Bukti CCTV Diduga Hilang

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kasus penemuan mayat seorang wanita di gudang apotek Kimia Farma, Samarinda pada 18 Februari 2024 hingga saat ini belum menemui titik terang.

Sudah satu bulan, namun polisi belum juga mengungkap penyebab kematian korban, meskipun autopsi telah dilakukan.

Karena hal ini, keluarga korban akhirnya kembali menggeruduk Gedung Apotek Kimia Farma tersebut.

Pada aksi kali ini, keluarga korban meminta kepada pihak Kimia Farma untuk membuka bukti rekaman CCTV.

Namun, bukti yang dinilai bisa mengukap kasus kematian korban yang berinisial BT itu ternyata terhapus.

Di tengah aksi dari keluarga korban tersebut, perwakilan keluarga, kepolisian, hingga pimpinan dari Kimia Farma melakukan diskusi untuk menemukan titik terang.

Baca Juga: Ramadhan Berkah, Transaksi dan Donasi Pakai DIGI by bank bjb Bisa Raup Untung Besar!

Setelah melakukan diskusi, mereka akhirnya sepakat untuk menutup sementara apotek Kimia Farma tersebut hingga kasus ini benar-benar selesai.

“Kami sangat tegaskan bahwa apotek ini harus disegel, karena kasus ini masih belum menemukan titik terang,” ujar Markus selaku Penasihat Keluarga Korban, dilansir Ayobandung.com dari Instagram @mood.jakarta, pada Selasa, 19 Maret 2024.

Keluarga korban menyebutkan jika kasus ini masih terdapat banyak kejanggalan yang belum bisa terungkap hingga saat ini.

Salah satunya akses dari CCTV yang masih belum terbuka kemudian pergantian pimpinan Kimia Farma berbarengan dengan kasus ini juga menjadi sorotan.

“Kami baru tau hari ini, pada sebelumnya pimpinannya tersebut bernama Budi. Tetapi, saat ini diganti dengan Ilham, dapat informasi pimpinannya yang kemarin pindah ke Jawa. Jadi yang memberikan keterangan saat ini ngawur sekali, karena tidak mengetahui apa-apa,” ungkap Markus.

Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli pun turut memberi penjelasan, jika hasil dari pemeriksaan autopsi telah keluar sejak 13 Maret 2024.

Baca Juga: Selesai dalam Waktu Tujuh Menit, PW PERSIS Jabar Soroti Tarawih Kilat di Indramayu

Sementara itu, untuk indikasinya sendiri nanti akan segera diliris oleh pihaknya dalam waktu dekat ini, keluarga korban diharapkan bisa menunggu.***

Sentimen: negatif (88.8%)