Sentimen
Positif (100%)
18 Mar 2024 : 10.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Rembang, Demak, Jepara, Pati, Kudus

Sejarah Selat Muria: dari Jalur Perdagangan Ramai hingga Menghilang

18 Mar 2024 : 10.54 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sejarah Selat Muria: dari Jalur Perdagangan Ramai hingga Menghilang

PIKIRAN RAKYAT - Selat Muria adalah sebuah wilayah perairan yang memiliki peran penting dalam sejarah Jawa Tengah.

Dahulu, selat ini memisahkan daratan utara Jawa Tengah dengan Pulau Muria yang merupakan bagian dari Gunung Muria, sebuah gunung bertipe stratovolcano yang terletak di pantai utara Jawa Tengah.

Selat Muria bukan hanya menjadi jalur transportasi vital, tetapi juga menjadi pusat perdagangan yang ramai dilalui oleh masyarakat Jawa Kuna dan pulau-pulau sekitarnya.

Peran Selat Muria dalam Perdagangan dan Politik

Dalam catatan sejarah China, Pulau Muria sudah menjadi kerajaan besar pada masa pemerintahan Kartikeya Singha di Kalingga.

Apakah Selat Muria di Jawa Tengah akan Terbentuk Lagi? Viral di TikTok, Ini Sejarah dan Asal-usul Selat Muria

Lalu lintas ekonomi dan politik berkembang pesat di sekitar Selat Muria. Kota-kota dagang seperti Demak, Jepara, Pati, dan Juwana menjadi pusat-pusat perdagangan yang berpengaruh di kawasan ini.

Selat Muria menjadi jalur vital bagi perdagangan antara berbagai kerajaan dan wilayah perdagangan lainnya di Nusantara.

Perubahan Geologi dan Penghilangan Selat Muria

Namun, pada abad ke-17, Selat Muria mulai mengalami perubahan yang signifikan. Akibat endapan fluvio-marin dan proses sedimentasi yang terus berlangsung, wilayah perairan tersebut berubah menjadi daratan.

Pulau Muria yang dulunya terpisah dari Jawa Tengah akhirnya bergabung dengan daratan, membentuk wilayah Kabupaten Kudus, Grobogan, Pati, dan Rembang seperti yang kita kenal saat ini.

Bukti Arkeologis dan Geologis

Bukti-bukti sejarah Selat Muria masih dapat ditemukan hingga kini. Sisa-sisa peninggalan berupa fosil hewan laut ditemukan di Situs Purbakala Patiayam, Kudus.

Di sekitar Selat Muria, terdapat pula sungai-sungai seperti Kalilondo dan Sungai Silugunggo yang dulunya merupakan bagian dari Selat Muria. Temuan reruntuhan perahu, kapal, dan meriam menjadi bukti akan keberadaan jalur perdagangan dan transportasi yang vital di wilayah ini.

Kontribusi Terhadap Kehidupan Manusia

Wilayah daratan yang dulunya merupakan Selat Muria kini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan manusia.

Sumber daya alam seperti air dari Pegunungan Muria digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Tanah yang subur memungkinkan pertanian dan kebun produktif berkembang, serta memberikan potensi ekonomi bagi masyarakat.

Kesimpulan

Sejarah Selat Muria adalah cerminan dari perubahan alam dan peran pentingnya dalam perkembangan ekonomi, politik, dan kehidupan manusia di wilayah Jawa Tengah.

Meskipun kini Selat Muria telah menghilang dan bergabung dengan daratan, warisan sejarahnya tetap memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi generasi masa kini tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.***

Sentimen: positif (100%)