AYOBOGOR.COM - Kawasan Gang Aut dan Jalan Surya Kencana merupakan salah satu pusat wisata kuliner yang kondang di Kota Bogor.

Ada kuliner apa saja sebenarnya di antara ruas jalan tersebut?

Memasuki Gang Aut, pemburu kuliner bisa mencicipi Laksa Bogor Mang Wahyu yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an.

Baca Juga: Berburu Takjil di Bangbarung Raya, Segala Macam Jajanan Ada, Paling Banyak Dicari Mie Glosor

Sedapnya laksa Mang Wahyu ini seakan berbeda dengan laksa-laksa lainnya, karena wangi daun kemangi dan oncomnya yang gurih.

Berikutnya, pemburu kuliner bisa mampir ke kedai Soto Kuning Pak Yusuf, yang awalnya berjualan di pinggir jalan, tetapi sekarang sudah memiliki kedai yang lebih luas di sebuah ruko.

Para pembeli tinggal memilih daging dan jeroan rebus atau gorengan untuk kemudian akan menjadi isi soto dengan kuah yang gurih dan segar.

Jangan lupa, di seberang soto Pak Yusuf ada Bakso Kikil Pak Jaka yang sudah berjualan sejak tahun 1980-an.

Baca Juga: 7 Kuliner Malam Cianjur yang Viral dan Nikmat Tiada Tara, Ada Ikan Bakar Cianjur

Dijual dengan harga sangat terjangkau, kita bisa memilih sendiri potongan kikil untuk kemudian dimakan bersama bakso, dengan pilihan bihun atau kwetiau.

Lalu ada pula Lumpia Basah Gang Aut yang sudah berjualan sejak tahun 1972. Untuk minuman khasnya, ada es Bir Kotjok Bogor yang terbuat dari campuran jahe, kayu manis dan gula aren. Segar sekali diminum di siang hari.

Bagi penikmat soto, jangan lupa juga untuk mampir ke kedai Soto Bogor Pak Salam.

Berjualan di sebuah tenda, kedai Pak Salam tak pernah sepi pembeli. Kita harus rela mengantri untuk bisa menikmati semangkok soto lezat racikan Pak Salam, tapi dijamin ketagihan.

Baca Juga: Berburu Takjil di Bangbarung Raya, Segala Macam Jajanan Ada, Paling Banyak Dicari Mie Glosor

Makanan khas Bogor lainnya di kawasan Surken - Gang Aut adalah Asinan Jagung Bakar Pak Sabur yang sudah berjualan sejak tahun 1960-an.

Cara makan jagung bakar a la Pak Sabur memang lain dari pada yang lain. Jagung manis yang sudah dibakar akan dipipil lebih dulu, ditaruh di dalam mangkok dan disiram kuah asinan yang asam manis. Wah, penasaran kan?!

Lalu, ada juga Cungkring Pak Jumat yang disajikan bersama kripik tempe, yang kemudian disiram dengan bumbu kacang yang manis.

Jangan lewatkan juga Wedang Ronde Gang Aut Ibu Neneng yang bahkan sudah turun-temurun dan kini dikelola generasi ketiganya.

Terakhir, Martabak Encek Gang Aut yang masih dimasak dengan tungku arang dan memiliki toping klasik, yakni coklat, keju dan kacang tanah. Selamat berburu kuliner di Gang Aut!