Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Juni Diumumkan Pemerintah, Indonesia Bakal Masuk Negara Berpendapatan Menengah Atas
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah memiliki pengumuman bagi seluruh rakyat Indonesia. Per Juni 2024, Indonesia akan masuk kategori negara berpendapatan menengah atas.
Hal ini didapatkan dari data yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Dewi Virgiyanti jika Indonesia akan dikategorikan negara berpendapatan menengah atas pada Juni 2024.
Kriteria ini didasarkan oleh ambang batas negara yang ditetapkan oleh Bank Dunia. Bank Dunia menjelaskan negara berpendapatan menengah atas harus memiliki angka 4.466 AS Gross National Income (GNI).
Indonesia sendiri sudah mencapai 4.580 dolar AS pada tahun 2022.
"Kita ini sekarang negara menengah atas, baru akan masuk Juni ini mungkin di-declare sekitar Juni akan menjadi negara menengah atas," tutur Dewi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu 16 Maret 2024.
Dewi menjelaskan sebenarnya Indonesia sudah masuk kategori negara berpendapatan menengah atas sejak 2022.
"Kemarin sempat menegah atas, kemudian turun karena Covid-19 menjadi menengah bawah kembali," ucapnya.
Biasanya, lanjut dia, sebuah negara yang masuk ke dalam kategori berpendapatan menengah bawah akan sulit bergerak naik kelas ke kategori negara maju karena adanya middle income trap (perangkap pendapatan menengah).
Tapi Indonesia bisa melalui hal tersebut. Dewi bahkan menyatakan Indonesia akan lebih cepat mendapatkan status negara maju.
Maka dari itu, perlu dilakukan identifikasi terhadap berbagai potensi sumber pertumbuhan. Hal tersebut perlu dilaksanakan karena untuk menjadi negara maju, maka diperlukan antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen per tahun.
“Kita harus tumbuh 6-7 persen per tahun, tak bisa lagi biasa-biasa lagi seperti sekarang sekitar 5,1-5,4 persen. Jadi ini harus tumbuh lebih cepat agar lebih eksponensial ke depan,” tuturnya.
Perlu diketahui ini memecahkan rekor yang bertahan sejak 1993. Di masa tersebut Indonesia sudah masuk kategori negara berpendapatan menengah bawah.
Artinya, sudah 30 tahun tanah air masuk ke dalam kategori tersebut.
“Jadi, sudah cukup lama untuk harus mulai bergerak menjadi negara maju," tuturnya lagi.***
Sentimen: netral (72.7%)