PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kelanjutan program bantuan beras. Menurutnya, belum tentu program tersebut dilanjutkan pemerintah.

Jokowi menyatakan kelanjutan program bantuan beras akan dilihat dari beberapa hal. Salah satunya ketersediaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jika memang sanggup, bisa saja program bantuan beras dilanjutkan. Tapi setidaknya, saat ini kebijakan tersebut masih akan aman sampai Juni 2024.

"Nanti kalau APBN-nya memungkinkan setelah Juni akan dilanjutkan, tetapi saya nggak janji ya," ucap Jokowi dalam keterangan resmi Jumat 15 Maret 2024.

Orang nomor satu melanjutkan jika ia hanya menjanjikan program bantuan beras berlanjut sampai Juni.

"Janjinya hanya sampai yang Juni. Nanti saya lihat lagi APBN kira-kira cukup, diteruskan," ujar Presiden Jokowi.

Dimarahi Ibu-ibu

Presiden Jokowi juga angkat bicara soal fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini. Menurutnya, dia dilema mengenai harga beras karena mempertimbangkan petani dan ibu-ibu.

Menurutnya, jika harga beras dinaikkan, ia membantu petani dan memberikan mereka keuntungan. Apalagi sekarang mendekati lebaran.

Tetapi di satu sisi, ia akan dimarahi ibu-ibu jika harga beras terus naik tak turun-turun.

“Kita ini sulit, kalau harga beras turun, saya dimarahi petani, tetapi kalau beras naik, saya dimarahi ibu-ibu,” ujar Jokowi seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.***