Sentimen
Negatif (57%)
15 Mar 2024 : 06.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait
Hevearita Gunaryanti Rahayu

Hevearita Gunaryanti Rahayu

Semarang Banjir, Wali Kota: Alhamdulillah Hanya di Beberapa Titik

15 Mar 2024 : 06.05 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Semarang Banjir, Wali Kota: Alhamdulillah Hanya di Beberapa Titik

PIKIRAN RAKYAT - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berimbas pada munculnya genangan air di sejumlah titik di Kota Semarang. Namun, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, genangan air sudah menurun.

"Dalam 3 hari hujan terjadi terus, tetapi alhamdulillah di wilayah Semarang hanya beberapa titik yang terjadi limpasan," kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, Kamis, 14 Maret 2024.

Seorang petugas berusaha membersihkan air di area lorong keberangkatan penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan.

Ita kemudian merinci sejumlah titik yang masih tergenang air:

Jalan Parang Sarpo Jalan Parang Baris Tlogosari Kulon Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan Jalan Gebang Anom Gebangsari Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Jalan Raya Kaligawe, tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.

Pemkot Semarang menyatakan, ada beberapa upaya yang terus dilakukan, baik penanggulangan maupun penanganan banjir. Ita juga menyebut penanggulangan banjir di Semarang juga dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Sekarang masyarakat Genuk sudah paham, bahwa domain penanganan banjir, khususnya Kaligawe, berada di wilayah BBWS Pemali Juana," kata Mbak Ita. Ita berkoordinasi secara intens dengan BBWS Pemali Juana.

Banjir di jalur pantura Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024.

Menurutnya, optimalisasi operasional rumah pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin terus dilakukan. "Karena di Tenggang masih antre air sehingga di Muktiharjo Lor dan Muktiharjo Kidul ini masih ada genangan, tetapi kalau dilihat dampaknya hanya di jalan raya, tidak masuk ke perumahan," tuturnya.

Ita menjelaskan, penanganan banjir di Semarang dilakukan melalui sejumlah tahapan. Salah satunya yaitu terkait anggaran harus disetujui lewat rapat pembahasan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). "Kebijakan tidak hanya berdasar pada wali kota, tetapi juga melewati proses-proses seperti di antaranya TAPD," ujarnya.

Kini, TAPD baru menyetujui penanganan banjir di wilayah Gebang Anom, Kelurahan Gebangsari. Jembatan Nogososro dalam proses lelang berdasarkan keputusan TAPD. Sisanya, di Parang Sarpo dan Parang Baris masuk dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.

"Sekarang yang bisa dilakukan adalah di Gebang Anom, saat ini di sana juga sedang berproses karena menunggu lelang urugan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang," ujarnya.***

Sentimen: negatif (57.1%)