LENGKONG AYOBANDUNG.COM – Pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara yang akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, baru-baru ini kembali menuai respon beragam dari netizen dikarenakan tidak akan adanya transportasi kereta api di sana.

Pemerhati kebijakan transportasi, Ki Darmaningtyas menyebutkan bahwa IKN memiliki konsep transportasi hijau sendiri.

Di mana, untuk menjaga kepentingan integrasi IKN, antara kota aglomerasi di Provinsi Kalimantan Timur tersebut, maka pemerintah akan memperhatikan prinsip pengembangan transportasi yang aman untuk lingkungan serta berkelanjutan.

Seperti yang diketahui, banyak pihak termasuk pemerhati transportasi yang menyebutkan arah desain transportasi IKN yang akan mencakup konsep smart city dan bisa jadi tidak akan menyediakan layanan kereta api lho.

Mengapa demikian? karena visi misi IKN adalah memprioritaskan kenyamanan serta keselamatan warga yang tinggal di sana.

Baca Juga: Gaji PNS dengan Single Salary Bisa Capai Rp 11 Jutaan Jika Kerja di 15 Instansi Ini, Mana Saja? Ini Rinciannya

Apalagi jika menggunakan transportasi kereta api, maka berkemungkinan akan mempersulit proses pembangunan dan pemerataannya di IKN.

Tidak hanya, seperti dilansir Ayobandung.com dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwasanya pemerintah berkomitmen membangun IKN sebagai kota yang bersinergi dengan karakteristik budaya lokal Provinsi Kalimantan Timur.

Apalagi karakteristik wilayah Jawa dan Kalimantan juga berbeda, sehingga pengembangan transportasinya juga perlu disesuaikan.

Ki Darmaningtyas menyebutkan bahwa ada perbedaan jelas antara Jawa dan Kalimantan, di Kalimantan sendiri pemanfaatan transportasi berbasis air seperti di area laut atau sungai lebih besar daripada di Jawa.

Sehingga bisa jadi, pemerintah akan mendukung mobilitas transportasi yang efisien dengan mempertimbangkan pengembangan opsi transportasi air atau bisa juga darat.

Baca Juga: Hunian ASN di IKN Akan Diatur Berdasarkan Level Jabatan? Ternyata Begini Awal dan Alasannya!

Akan tetapi untuk pengembangan transportasi darat seperti kereta api, maka tentu akan sulit.

Sehingga pemerintah bisa jadi akan lebih mengembangkan kendaraan darat seperti BRT atau Bus Rapid Transit atau kendaraan laut atau sungai itu sendiri.

Namun tidak hanya soal jenis armada apa yang akan digunakan sebagai moda transportasi di IKN, lebih daripada itu pemerhati transportasi dan warganet lebih memperhatikan keterbatasan anggaran pemerintah untuk pengembangan transportasi.

Apalagi mimpi pemerintah untuk pengembangan transportasi IKN haruslah berkomitmen pada kota ramah lingkungan, hijau dan berkelanjutan.

Apakah hal tersebut dapat direalisasikan? Tentu saja pemerintah akan melakukan upaya terbaiknya***