Sentimen
Negatif (57%)
12 Mar 2024 : 10.50
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Cilandak, Pondok Labu

Ramadhan 2024 Disambut Harga Daging Sapi Naik, Kini Rp140.000 per Kg

12 Mar 2024 : 10.50 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Ramadhan 2024 Disambut Harga Daging Sapi Naik, Kini Rp140.000 per Kg

PIKIRAN RAKYAT - Harga daging sapi potong di Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, naik menjelang bulan Ramadhan 2024. Harga daging yang dijual berkisar antara Rp130.000-Rp140.000 per kg. Sebelumnya, harga daging sapi di sana Rp125.000 per kg.

"Sekarang daging saja (yang naik) menjelang puasa, Rp130.000-140.000 per kg. Nah, biasanya hari-hari biasa itu Rp120.000-125.000 per kg. Berhubung sekarang banyak peminat, otomatis harga naik," ucap Dedy, salah satu pedagang daging saat ditemui oleh Pikiran Rakyat pada 11 Maret 2024.

Dedy mengatakan, harga daging kemungkinan akan kembali normal saat memasuki Ramadhan. Namun, tidak menutup kemungkinan harga melambung tinggi seminggu menjelang Idulfitri.

Harga minyak goreng naik

Rina (40), pedagang minyak goreng di Pasar Pondok Labu, mengeluhkan naiknya harga minyak menjelang Ramadhan 2024. Dia menuturkan, harga Minyakita yang didistribusikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah melampaui HET (harga eceran tertinggi) Rp14.000 per liter.

"Kita jual itu sudah Rp16 ribu per liter karena kita beli di agen itu (harganya) sudah Rp15 ribu per liter. Itu pun dihitungnya per dus. Selain itu, barangnya langka. Jadi, kalau kita gak punya duit buat beli banyak, kita gak kebagian minyak," ucapnya.

Selain karena menjelang Ramadan, Rina menduga kenaikan minyak goreng disebabkan Pemilu 2024. "Setiap Pemilu memang jauh naiknya. Modal tinggi, tetapi keuntungan yang kita dapat di pasar malah menipis," kata Rina kepada Pikiran Rakyat pada 11 Maret 2024.

Rina menuturkan, jika momen Ramadan tidak berdekatan dengan Pemilu, kenaikan harga relatif masih terkendali. Saat ini, dia menilai kenaikan sudah tidak terkendali.

"Memang berasanya setiap Pemilu, karena waktu Pemilu minyak banyak digratisin. Tebus murah jadi 2 perak. Di situ kita nggak tahu, ya, apa kendalanya. Kita enggak ngerti," tuturnya.***

Sentimen: negatif (57.1%)