Sentimen
Negatif (99%)
12 Mar 2024 : 00.32
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

Masuk Ramadhan 2024, BNPB Minta Masyarakat Waspada Anomali Bencana Alam

12 Mar 2024 : 00.32 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Masuk Ramadhan 2024, BNPB Minta Masyarakat Waspada Anomali Bencana Alam

PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat Indonesia waspada memasuki bulan Ramadhan 2024. Pasalnya, Indonesia dinilai tengah mengalami anomali bencana alam.

Hal ini disebutkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto. Dia menyatakan anomali bencana alam ini terjadi di beberapa wilayah tanah air.

"Kalau kita melihat fenomena di luar Sumatera Barat yang dikhawatirkan itu bencana hidrometeorologi kering," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Senin 11 Maret 2024.

Salah satu contoh lainnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hingga akhir 2024 masih banyak hujan. Tapi, BNPB malah mencatat ada t empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Inilah anomali negara kita. Di Sumbar yang tiap tahun gempa, erupsi, banjir dan longsor. Namun, di provinsi sebelah terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Saat ini pemerintah justru lebih khawatir menipisnya pasokan air akibat bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan.

"Justru pemerintah khawatir ketersediaan air dalam rangka produktivitas pertanian," tuturnya.

Bencanan kekeringan yang terjadi di Sumatera Barat harus diwaspadai. Karena ini berdampak pada ketersediaan pasokan pangan.

Dalam rapat koordinasi penanganan bencana BNPB mengingatkan kepala daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk meyakinkan masyarakat bahwa status tanggap dan siaga darurat tidak akan berlangsung lama.

"Sebab, hal itu bisa berdampak pada pelayanan dan penanganan dalam kondisi darurat," ujarnya.

Apalagi, BNPB sempat menerima informasi distribusi bahan makanan dan kebutuhan dasar bagi korban banjir dan longsor yang tidak lancar. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memastikan tidak ada warga yang belum mendapatkan bantuan logistik.

Terakhir, ia menyakini pemerintah daerah termasuk TNI dan Polri bisa menerobos berbagai kendala di lapangan termasuk daerah yang terisolir dengan mengerahkan alat berat.***

Sentimen: negatif (99.8%)