Sentimen
Netral (93%)
11 Mar 2024 : 09.41
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat

Kab/Kota: Tangerang

Tokoh Terkait

Keputusan Sidang Isbat Puasa 2024 Pemerintah: 1 Ramadhan Jatuh pada 12 Maret 2024

11 Mar 2024 : 09.41 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Keputusan Sidang Isbat Puasa 2024 Pemerintah: 1 Ramadhan Jatuh pada 12 Maret 2024

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 2024. Pemerintah putuskan 1 Ramadhan 1445 H atau 2024 M jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Penentuan awal puasa tersebut diputuskan setelah menggelar pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 134 titik di Indonesia.

“Kami sudah melaksanakan sidang isbat dengan diikuti stakeholder terkait. Berdasarkan hisab posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memehui kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024,” kata Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas dalam siaran pers virtual di YouTube Kemenag, Minggu, 10 Maret 2024.

Yaqut Tim rukyatul hilal belum berhasil melihat hilal di beberapa titik pemantauan. Dengan demikian, bulan Syakban 1445 Hijriah digenapkan menjadi 30 hari pada hari ini sehingga belum memasuki 1 Ramadhan.

Menurut pemantauan, posisi hilal di beberapa titik di Indonesia masih sangat rendah dan belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) dengan acuan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Sebelumnya, Kemenag menggelar sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Agenda sidang isbat dilalui melalui tiga tahap, yakni seminar pemaparan posisi hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Kemudian dilanjutkan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup. Dan ketiga diakhiri dengan konferensi pers penetapan sidang isbat awal Ramadhan 2024.

Hormati perbedaan awal Ramadhan 2024

Dengan adanya perbedaan awal Ramadhan 2024 antara pemerintah dengan PP Muhammadiyah atau organisasi Islam lain, Kemenag mengimbau umat Islam untuk menghormati hal tersebut.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas di Jakarta, pada Rabu, 6 Maret 2024.

Senada dengan Menag, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga meminta masyarakat menyikapi perbedaan penetapan 1 Ramadhan dengan saling pengertian dan legawa. Menurutnya, perbedaan penetapan awal puasa oleh pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah adalah sesuatu yang wajar dan seringkali terjadi.

“Oleh karena itu sikap yang harus kita bangun adalah saling pengertian dan legawa untuk bisa berbeda. Dan itu sudah lama kita berbeda, jadi masing-masing saja (menjalankan ibadahnya),” kata Wapres Ma’ruf di Tangerang, Banten, Kamis, 7 Maret 2024.***

Sentimen: netral (93.4%)