Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Oposisi di Indonesia Banci Semua, Masih Lempar Batu Sembunyi Tangan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Fraksi NasDem, Irma Suryani secara lantang menyebutkan bahwa partai oposisi di Indonesia pada saat ini bermental 'banci'. Sebab, meski menjadi oposisi, mereka masih mengharapkan sesuatu dari Pemerintah.
Padahal, keberadaan partai politik sebagai oposisi sangat diperlukan dalam demokrasi Indonesia. Sebab, jika tidak ada oposisi, pemerintah bisa menjadi sangat diktator.
"Ada satu yang ingin saya sampaikan, pemerintah yang absolut, terlalu absolut, dia pasti diktator. Maka kemudian harus ada oposisi, wajib. Kalau enggak ada oposisi, pemerintah itu jadi diktator. Maka harus ada oposisi, tapi apa yang terjadi? Oposisi di Indonesia ini banci semua," tutur Irma Suryani dalam election talk yang digelar di Universitas Indonesia (UI), Kamis 7 Maret 2024.
"Kenapa saya bilang banci? orang masih lempar batu sembunyi tangan kok, masih ngemis-ngemis kok dari pemerintah. Banci," katanya menambahkan.
Tak Ada Partai Politik yang 'Bersih'
Irma Suryani pun secara blak-blakan menyampaikan kritik terhadap partai politik di Tanah Air. Menurutnya, penyebab terbesar situasi politik dan pemerintahan Indonesia saat ini kacau adalah karena partai politiknya yang 'kotor'.
"Siapa yang salah dalam carut-marut politik kita hari ini, siapa yang bersalah? Jokowi salah, partai politik lebih salah lagi," ucapnya.
"Partai politik yang menjadi akar permasalahan seluruh kericuhan yang ada di negeri ini. Kenapa? pragmatis, enggak ada yang enggak pragmatis," ujar Irma Suryani menambahkan.
Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat bahwa tidak ada partai politik yang benar-benar bersih di Indonesia. Sehingga, perlu dilakukan perbaikan dari akarnya agar kondisi pemerintahan menjadi lebih baik.
"Jadi kalau kita sekarang mau mengatakan diri kita yang paling benar, no, enggak ada yang benar hari ini," ucap Irma Suryani.
"Ayo kita beresin, dari mana dimulainya? dari DPR. DPR ini biangnya nih, yang namanya undang-undang itu produknya dibikin oleh DPR sama pemerintah, bukan cuman pemerintah," ujarnya.
"Nah kenapa undang-undangnya semuanya DPR ikut-ikut mengesahkan? Bansos disahkan oleh PDIP, IKN disahkan oleh PDIP dan seluruh partai koalisi ikut tanda tangan. Kok sekarang ribut-ribut? kan enggak perlu," tuturnya menambahkan.
PDIP Bagusnya Jadi Oposisi
Irma Suryani pun menegaskan bahwa semua partai politik tidaklah bersih. Apalagi, mereka yang menjadi bagian dari koalisi.
Dia kemudian menyinggung partai Golkar yang sampai saat ini tidak pernah menjadi oposisi. Partai berlambang pohon beringin itu tampak 'main aman' dengan berada di dalam kubu pemerintah.
Begitu juga dengan PDIP. Menurut Irma Suryani, partai berlambang banteng itu sangat bagus ketika menjadi oposisi, tetapi melempem kala menjadi pemenang.
"Semua partai politik korupsi, betul enggak? Kita enggak usah tutup-tutupin itu. Golkar pernah enggak jadi oposisi? enggak pernah, di dalam terus kok, maunya aman-aman aja," tuturnya.
"PDIP ini bagusnya jadi oposisi, tapi ketika dia menang dia enggak bagus. Karena ketika dia menang, dia diam seperti kura-kura. Tapi ketika dia kalah, baru dia betul-betul jadi wong cilik. Itu pendapat saya," kata Irma Suryani menambahkan.***
Sentimen: positif (88.6%)