AYOBOGOR.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto punya alasan tersendiri mengapa pilih PT Pos Indonesia jadi pihak penyalur BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu.

BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu merupakan bansos tambahan yang digelontorkan pemerintah untuk menstabilkan harga pangan.

Bantuan sosial ini disalurkan di bulan Ramadhan 2024. Momen ini dipilih lantaran biasanya sejumlah harga bahan pangan biasanya melonjak naik jelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Penjadwalan Ulang Penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan, Cair Kapan Ya?

Harapannya, penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu dapat meringankan beban ekonomi warga miskin dan rentan miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menko Airlangga Hartarto menyatakan bahwa bansos itu akan cair di jelang Hari Raya Idul Fitri.

Akan tetapi jadwal penyaluran yang tepat belum diumumkan. Mekanisme penyalurannya pun masih digodog oleh pemerintah.

Akan tetapi, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dirinya lebih pilih BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu disalurkan melalui PT Pos Indonesia saja.

Baca Juga: Rekomendasi Mie Ayam dan Cuankie Mastur Jalan Anggrek Bandung, Datang Pagi Biar Gak Kehabisan!

"Saat ini masih dianggarkan oleh Kementerian Sosial kemudian menjalin kontrak dengan PT Pos Indonesia. Karena penyaluran lewat Kantor Pos lebih murah dibanding Himbara," ujar Airlangga Hartarto dilansir AYOBOGOR.COM dari YouTube Kompas.com.

Kelanjutan dari pernyataan tersebut, pemerintah saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Pos.

Tarif penyaluran bansos di PT Pos Indonesia lebih murah dibanding Bank Himbara.

Dilansir dari YouTube Info Bansos, perbandingan harganya PT Pos Indonesia mematok tarif Rp30 ribu sedangkan Bank Himbara Rp60 ribu.

Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair H-5 Lebaran, Benarkah? Simak Penjelasan dari Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani

Alasan Bank Himbara lebih mahal adalah karena keluarga penerima manfaat (KPM) perlu Kartu KKS untuk bisa mencairkan bansos.

Pencetakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) pun tentunya akan memakan biaya.

Selanjutnya BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu akan disalurkan ke 18,8 juta KPM. Kriteria penerimanya adalah KPM BPNT dan KPM BPNT plus PKH.

Seorang pendamping sosial di YouTube Naura Vlog memprediksi jika Bantuan Langsung Tunai tersebut akan cair H-5 Hari Raya Idul Fitri 2024.***