Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat
Tokoh Terkait
Agar Penetapan 1 Ramadan Tak Berpolemik, UAS Sarankan Sidang Isbat Digelar Tertutup: Asalkan Suara yang Keluar Tetap Satu
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Ustaz Abdul Somad (UAS) meminta pelaksanaan Sidang Isbat untuk penetapan 1 Ramadan digelar secara tertutup.
Hal itu merespons munculkan perdebatan antara Muhammadiyah dan pihak pemerintah atau Nahdlatul Ulama (NU) mengenai kapan dimulainya bulan Ramadan dan kapan hari Idulfitri.
Perdebatan ini, kata UAS selalu terjadi dari tahun ke tahun.
“Karena pelaksanaan sidang isbatnya selalu diekspos. Semua bisa tonton, jadi timbul perdebatan,” kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari salah satu ceramahnya di Youtube.
Dirinya mengatakan kalau andai saja sidang isbat untuk menentukan bulan Ramadan dan bulan Syawal dilakukan secara tertutup, maka perdebatan seperti ini seharusnya tidak akan terjadi karena sudah disepakati bersama.
“Sidang isbat di ruang tertutup, mau itu kelahi antara NU dan Muhammadiyah ya silahkan asalkan suara yang keluar tetap satu,” lanjut UAS.
Umat Islam di Indonesia sudah tahu kalau umumnya, masyarakat Muhammadiyah mengawali puasa lebih dahulu ketimbang pemerintah sehingga merayakan Idulfitri lebih cepat pula. Namun, dampaknya adalah perbedaan tanggal yang terkadang menimbulkan perdebatan.
Ustaz Abdul Somad mencontohkan seperti yang dilakukan di Mesir. Ppara pemuka agama selain mengadakan sidang isbat secara tertutup.
Mereka juga kerap menggabungkan metode rukyat dan hisab untuk menentukan tanggal puasa dan tanggal lebaran sehingga lebih adil.
“Kalaupun ada isu seperti arisan, misalnya untuk tahun ini Muhammadiyah, tahun depan NU, yang jelas bisa mempersatukan,” kata Ustadz Abdul Somad.
Sentimen: positif (91.4%)