Heru Budi Digeruduk Publik karena Cabut KJMU, Disebut Tega dan Tak Punya Hati
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi diisukan mencabut Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) secara sepihak dari beberapa penerimanya. Dalam persoalan ini, ada pemangkasan penerima KJMU dari yang semula 19.000 orang menjadi 7.900 orang.
Menurut keterangan Heru Budi, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan sinkronisasi data penerima KJMU sesuai data sosial. Ia pun menegaskan bahwa KJMU akan diberikan kepada mereka yang benar-benar dinilai tidak mampu.
"Kalau memang mereka sesuai dengan persyaratan dan memenuhi syarat, itu kan ada mekanisme timbal balik, bisa dicek kembali ke dinas sosial, lantas di sana ada musyawarah kelurahan,” katanya, dikutip dari Antara, Kamis, 7 Maret 2024.
"Tapi kalau dia memiliki kendaraan dan dia adalah orang yang mampu, masa kita berikan bantuan? Padahal dana ini terbatas, kita bisa berikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, yang memang layak secara data. Jadi, data di DKI itu sekali lagi bisa dikaitkan dengan data lainnya. Itu otomatis langsung," ujarnya.
Baca Juga: 4 Warga Cianjur yang Jatuh ke Sumur Beracun Meninggal Dunia, BPBD Selidiki Penyebabnya
Heru Budi Digeruduk Netizen
Hal itu pun memicu amarah masyarakat. Mereka berbondong-bondong menggeruduk Heru Budi dengan membanjiri kolom komentar Instagram @herubudihartono.
Banyak yang memohon kepada Heru Budi untuk mengembalikan KJMU seperti sedia kala. Beberapa di antaranya mleontarkan sindiran dengan menyebut pengganti Anies Baswedan itu sebagai sosok gubernur yang tega dan tak punya hati.
“Pak Heru yang terhormat, tolong lah jangan putus KJMU kami. Ini saya buat bayar semester 8. Bapak tega menghancurkan harapan kami di akhir semester seperti ini. Tolong KJMU dibuat seperti dahulu kala,” ucap B****.
“Bokap gue udah ga kerja sejak gue SMP. Gue kuliah cuma ngandelin KJMU, masa iya KJMU diputusin gitu? Mikir ga sih?” tutur M***.
“Bang, ane ga punya Bapak bang. Bisa-bisanya dana pendidikan ditutup,” kata S***.
“Untuk Bapak Heru, Anda memang tidak punya hati ya. Karena Anda, beasiswa anak saya terhenti. Pakai hati nurani Pak, dengan diputusnya KJMU, sama juga memutus masa depan anak-anak. Saya kecewa,” ujar I***.
“Saya mohon KJMU jangan diotak-atik. Saya masih butuh KJMU, Pak,” ucap S***.
“Tega banget lu matiin pendidikan Indonesia,” tutur M***.
“Tolong adakan transparansi data terhadap kami, mahasiswa yang dinyatakan tidak layak dan tidak mampu. Banyak mahasiswa yang terancam putus kuliah hanya karena tidak dapat KJMU,” kata B***.
Selain soal KJMU, kolom komentar Instagram Heru Budi itu juga dibanjiri dengan kritikan terhadap kebijakannya yang lain.***
Sentimen: negatif (66%)