AYOBOGOR.COM - Kabar mengenai cairnya bantuan sosial atau bansos sangat dinantikan oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Pasalnya bansos BPNT tahap 2 yang sekiranya cair Februari lalu, molor hingga awal Maret.

Baru malam ini Senin 5 Maret 2024, semua KPM bisa bernapas lega, sebab dana bansos tersebut sudah masuk ke rekening KKS.

Baca Juga: BPJS Beri Santunan Kematian Kecelakaan Kerja Ratusan Juta Kepada Ahli Waris Korban Tanah Longsor di Muarasari Bogor

Sebelumnya santer terdengar bahwa isu penghentian penyaluran dana bansos dikarenakan musim kampanye presiden atau pilpres 2024 yang diselenggarakan bulan Februari lalu.

Namun, alasan tersebut dibantah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Beliau mengatakan bahwa Kementrian sosial (Kemensos) bergerak atas usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Tri Rismaharini menambahkan bahwa selama dananya ada, maka ia akan tetap jalan (mencairkan dana bansos).

Dihimpun dari berbagai sumber, wilayah Jabodetabek yang telah cair adalah wilayah Jakarta Timur melalui bank Mandiri.

Baca Juga: Daftar Wilayah yang Sudah Melakukan Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 via Kartu KKS Bank BNI, Daerahmu termasuk?

Dana yang cair Rp400 ribu merupakan BPNT murni alokasi bulan Februari-Maret.

Sedangkan diluar Jabodetabek, wilayah yang telah cair meliputi Tasikmalaya melalui bank BNI, Cirebon, dan Sumatera Utara.

Meskipun pencairan ini belum dirasakan secara merata oleh KPM di seluruh Indonesia. Karena memang pencairan ini dilakukan secara bertahap.

Namun, KPM yang belum cair tidak perlu khawatir, sebab status bansos BPNT tahap 2 sudah standing instruction (SI) alias siap salur saat dicek di aplikasi SIKS-NG.

Baca Juga: BPNT Tahap 2 Fix Cair Sebelum Ramadhan! Masih Ada 3 Bansos Lagi yang Akan Segera Menyusul Cair Maret 2024, Apa Saja?

KPM hanya perlu mengecek secara berkala kartu KKS nya melalui ATM atau mesin EDC.

Hanya saja, jangan pernah menitipkan atau memberikan nomor pin ATM Anda pada orang lain.

Sebab dimasa pencairan seperti ini, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi KPM yang enggan bolak-balik ke kios yang menyediakan EDC. Sehingga oknum dengan leluasa mengambil dana dari rekening KPM.***