Sentimen
Negatif (99%)
5 Mar 2024 : 00.26
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Sebut Publik Sering Salah Tangkap Tanda-tanda di Era Jokowi, Henri Subiakto: Penyalahgunaan Kekuasaan Politik dan Hukum Terkesan Kepiawaian

5 Mar 2024 : 00.26 Views 46

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sebut Publik Sering Salah Tangkap Tanda-tanda di Era Jokowi, Henri Subiakto: Penyalahgunaan Kekuasaan Politik dan Hukum Terkesan Kepiawaian

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sekaligus Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Profesor Henri Subiakto, mengeluarkan pernyataan menarik mengenai kondisi politik saat ini, khususnya terkait Presiden Jokowi dalam versi sekarang dan dulu.

Menurut Henri, pada era politik tanpa etika seperti sekarang, publik sering salah menangkap tanda-tanda yang muncul.

"Di era politik tanpa etika sekarang, publik sering salah menangkap tanda-tanda," ujar Henri dalam keterangannya di aplikasi X @henrysatrio (3/3/2024).

Dalam pandangannya, kebohongan terkesan sebagai kebenaran, kebijakan yang sembrono terkesan sebagai keberanian, dan kebodohan terkesan jadi kemisteriusan. Bahkan, penyalahgunaan kekuasaan politik dan hukum terkesan sebagai kepiawaian.

Dalam pandangannya, kebohongan terkesan sebagai kebenaran, kebijakan yang sembrono terkesan sebagai keberanian, dan kebodohan terkesan jadi kemisteriusan.

"Kebohongan terkesan kebenaran. Kebijakan yang sembrono terkesan keberanian. Kebodohan terkesan jadi kemisteriusan. Pemborosan Anggaran terkesan kegairahan pembangunan," Heri menuturkan.

Bahkan, dikatakan Henri, penyalahgunaan kekuasaan politik dan hukum terkesan sebagai kepiawaian.

"Penyalahgunaan kekuasaan politik dan hukum terkesan kepiawaian. Penghamburan uang negara terkesan kedermawanan," ucapnya.

"Sikap tidak tanggung jawab terkesan netral tanpa intervensi. Kelancungan terkesan keluguan," sambung dia.

Lebih lanjut, Henri Subiakto menilai bahwa panggung politik Indonesia saat ini benar-benar mengalami defisit keteladanan dan negarawan.

Sementara, surplusnya diisi dengan kehinaan, pengkhianatan, dan perilaku tanpa malu para penjilat kekuasaan.

"Panggung politik kita sekarang benar-benar mengalami defisit keteladanan dan negarawan. Surplusnya kehinaan, pengkhianatan dan perilaku tanpa malu para penjilat kekuasaan," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)