4 Maret 2024 03:47 WIB

Burhanuddin Muhtadi sebut partai politik yang lain juga mengalami naik turun selama proses rekapitulasi

Kaesang Pangarep di pidato pertamanya usai resmi menjadi Ketum PSI (tangkapan layar YouTube PSI)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhatadi turut menanggapi anomali lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa hari terakhir di rekapitulasi Sirekap Pemilu 2024.

Pria yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik itu mengatakan bahwa suara partai politik yang lain juga mengalami naik turun selama proses rekapitulasi namun berjalan dengan smooth.

"PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dg partai2 lain. Sementara perolehan suara PSI "meledak" hanya dlm beberapa hari terakhir saja," kata Burhanuddin di akun media sosial X yang dikutip Jitunews.com, Senin (4/3/2024).

Soroti Suara PSI Naik dan PPP Turun, Romahurmuziy ke KPU: Operasi Sayang Anak Lagi?

Burhanuddin lantas menyinggung terkait suara partai politik yang besar di Sirekap atau real count yang digunakan oleh KPU.

"Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," sambungnya.

Diketahui, berdasarkan pementauan di Sirekap pada Jumat (1/3) pukul 06.00 WIB, suara PSI tercatat 2.291.882 atau 3 persen. Namun dalam kurun waktu 30 jam, suara PSI mengalami kenaikan 104 ribu suara atau sekitar 0,12 persen. Dengan demikian, suara PSI per Sabtu (2/3) pukul 11.00 WIB menjadi 2.395.363 atau 3,12 persen.

Minta Pemerintah Tanggung Jawab Soal Ledakan Suara PSI, Anies: Jangan Sampai Cacat Pemilunya!