Geruduk Gedung DPR, BEM AMIN Desak Hak Angket Disegerakan
Jurnas.com
Jenis Media: News

Samrut Lellolsima | Jum'at, 01/03/2024 15:52 WIB
BEM AMIN (kelompok Bunda dan Emak Militan) menyuarakan kekecewaannya atas dugaan kecurangan hasil Pilpres 2024. (Foto: Dok. Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com - Ratusan masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI Jakarta, Jumat (1/3). Salah satu kelompok massa yang ikut mengerudungi gedung wakil rakyat adalah BEM AMIN (kelompok Bunda dan Emak Militan). Mereka menyuarakan kekecewaannya atas dugaan kecurangan hasil Pilpres 2024.
Salah seorang orator mengatakan, masyarakat telah dibohongi dengan pelaksanaan pemilu curang yang disusun secara, terstruktur, sistematis dan masif.
"Kita selama ini sudah dibohongi dengan pemilu yang yang tidak jujur, TSM. Ibu-ibu siap berjuang?" Tanya orator.
"siap," jawab ibu-ibu serentak.
Lebih lanjut, ia mendesak para anggota DPR RI menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu.
"Kami mendesak hak angket untuk disegerakan," tegasnya.
Dalam aksi kali ini BEM AMIN menyuarakan lima tuntutan. Salah satunya, mendesak KPU untuk mendiskualifikasi capres dan cawapres nomor urut 2.
Berikut lima tuntutan dari BEM AMIN:
1. Kami menolak kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis dan masif
2. Kami mendukung hak angket disegerakan
3. Indonesia darurat, butuh Anies Baswedan untuk menyelesaikan persoalan bangsa
4. KPU jangan melakukan kriminalisasi atau hal-hal yang menciderai kejujuran tata laksana pemilu, maka KPU harus mendiskualifikasi paslon nomor 02 yang telah melakukan kecurangan melalui oknum quick count
5. Kami Bunda dan Emak Militan (BEM AMIN) prihatin pada rezim Jokowi bersama paslon 02. Rakyat Indonesia tidak butuh makan siang, tapi butuh sembako murah dari petani Indonesia.
KEYWORD :
Demonstrasi gedung DPR BEM AMIN hak angket kecurangan Pemilu 2024
Sentimen: negatif (100%)