Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Bogor, Cipinang, Lumajang
Tokoh Terkait

Bima Arya
Akibat Gagal Panen, Harga Beras Meroket di Sejumlah Daerah, Wali Kota Bogor Gelar Operasi Pasar Hingga 3 Maret Mendatang
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

Ayobogor.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok telah berlangsung sejak awal tahun 2024 lalu. Salah satu kebutuhan pokok yang disoroti yakni kenaikan harga beras yang tidak terkendali.
Bahan kebutuhan pokok yang tidak bisa dikonversi ini mengalami kenaikan yang signifikan. Harga beras pada Desember 2023 Rp12.000 per kg untuk harga terendah dan tertinggi Rp14.000.
Harga tersebut terus mengalami kenaikan diawal tahun 2024. Puncak kenaikan terjadi menjelang pesta rakyat Pemilihan Umum atau Pemilu pada Februari lalu. Harga beras di pasar tradisional Bogor mencapai Rp16.000 per kg.
Baca Juga: Kabar Baik! 3 Bansos Cair Hari Ini 1 Maret 2024, Bansos PKH Dilanjut Plus 2 Bansos Tambahan, KPM Auto Senang
Data yang dihimpun ayobogor.com, harga beras per tanggal 27 Februari 2024, masih terus bertahan di kisaran Rp15.800 per kg.
Harga tersebut telah melampaui batas harga eceran yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Berdasarkan peraturan Bapanas nomor 7 Tahun 2023, HET beras premium maksimal Rp14.800 per kg untuk pulau Maluku dan Papua. Sedangkan di pulau lain di Indonesia, harga HET harus di bawah Rp14.500 per kg.
Faktanya di lapangan, harga jual untuk beras premium di pulau Jawa mencapai Rp15.650 per kg. Harga beras tertinggi dialami Pegunungan Papua dengan harga beras mencapai Rp.45.000 per Kg.
Di Pulau Jawa, sejumlah pedagang di pasar tradisional Bogor mengeluhkan tingginya harga beras menurunkan daya beli masyarakat yang berimbas pada turunnya omset.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Kesehatan Orang Cina, Ternyata Ada Makanan Tertentu yang Rutin Dikonsumsi
Gagal Panen
Tingginya harga beras di pasaran terjadi akibat gagal panen di sejumlah daerah. Seperti yang terjadi di Sumatera Selatan, gagal panen diakibatkan banjir yang merendam 100 hektar tanaman padi siap panen.
Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, gagal panen diakibatkan oleh hama tikus. Padi yang telah menguning dan siap panen, rusak. Akibatnya 30 hektar padi mengalami gagal panen.
Harga Gabah Kering Naik
Tingginya harga beras selain diakibatkan oleh gagal panen, juga diakibatkan oleh naiknya harga gabah kering (GKP).
Baca Juga: Berkah Ramadhan! 7 Jenis Bansos Cair Maret 2024, Siap-siap Terima Bantuan Jutaan Rupiah
Menurut Kepala Bapanas, Arif Prasetyo Adi, harga beras mahal lantaran harga gabah kering panen (GKP) yang mencapai Rp8000 per kg.
Biasanya, sambing Arif, harga beras
Untuk menangani tidak terkendalinya harga beras dipasaran, pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkot Bogor) bekerjasama dengan Bulog mengadakan dua kali lipat harga GKP.
"Kalau harga gabahnya Rp8.000 maka jangan heran harga berasnya Rp16 ribu. Kalau mau harga berasnya Rp14 ribu maka harga gabahnya kurang lebih Rp7.000," katanya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (27/2).
Ia menargetkan beras akan turun pada Maret ini. Prediksi adanya panen yang akan dimulai awal Maret dapat menekan harga GKP hingga Rp6.500, sehingga diharapkan dapat menstabilkan harga beras.
Operasi Pasar di Bogor
Menanggapi kenaikan harga beras yang tidak terkendali, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, bekerjasama dengan Bulog menyelenggarakan operasi pasar murah, bertempat di SDN Purbasari Bogor, Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin, 16 Februari 2024.
Wali Kota, Bima Arya menjelaskan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga bagi masyarakat.
Baca Juga: Apa Saja Makanan Penyebab Asam Urat? Ada 5 Jenis Kuliner yang Harus Dihindari
Operasi pasar ini dilakukan secara bertahap dengan jumlah beras yang disediakan mencapai 1.500 karung atau 1,5 ton untuk tujuh setengah karung.
Operasi ini tersebar di empat belas titik seluruh kota Bogor untuk memastikan akses masyarakat yang lebih luas.
Bima Arya juga memastikan bahwa harga beras yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih terjangkau, dengan harga Rp53.000 per 5 kg beras.
Operasi pasar ini dijadwalkan akan berlangsung hingga tanggal 8 Maret mendatang dengan lokasi yang berbeda di sejumlah wilayah Bogor.
Sentimen: positif (66.7%)