Sentimen
Negatif (50%)
1 Mar 2024 : 05.50

Berbeda dengan Indonesia, 3 Negara di ASEAN Ini Surplus Beras, Andi Sinulingga Soroti Alasan Pemerintah

1 Mar 2024 : 05.50 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Berbeda dengan Indonesia, 3 Negara di ASEAN Ini Surplus Beras, Andi Sinulingga Soroti Alasan Pemerintah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politisi Andi Sinulingga menyoroti tata niaga beras di Indonesia. Terlebih akhir-akhir ini beras makin langka dan harganya melambung.

Dia membandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang justru mengalami surplus atau kelebihan beras. Bahkan mereka jadi pengekspor beras ke Indonesia, seperti Thailand dan Vietnam.

Andi Sinulingga menyinggung alasan perubahan iklim yang diklaim pemerintah jadi penyebab beras mahal.

"Thailand dan Vietnam masih bisa ekspor? Apa gak ada el nino di negeri itu?," tulis Andi di akun media sosial X @AndiSinulingga, dikutip Fajar.co.id, Kamis (29/2/2024).

Tak sampai di situ, Andi Sinulingga juga membagikan data dari United States Department of Agriculture (USDA) yang menyebut sejumlah negara Asia Tenggara meraih surplus beras pada 2023.

Surplus ini terlihat dari angka produksi beras yang lebih tinggi ketimbang konsumsinya.

Adapun tiga negara itu adalah Thailand yang mampu memproduksi beras 20,9 juta metrik ton di tahun 2023, sedangkan konsumsinya 12,5 juta metrik ton. Mereka memiliki kelebihan produksi atau surplus beras sekitar 8,4 juta metrik ton.

Lalu ada Vietnam memproduksi beras 26,9 juta metrik ton dan konsumsinya 21,4 juta metrik ton, sehingga ada surplus 5,5 juta metrik ton.

Kemudian Kamboja memproduksi beras 5,93 juta metrik ton dan konsumsinya 4,05 juta metrik ton, menyisakan surplus 1,88 juta metrik ton.

Sementara itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara dalam basis data USDA yang produksi berasnya lebih rendah dibanding konsumsi, atau mengalami defisit.

Menurut USDA, pada 2023 produksi beras Indonesia mencapai 34 juta metrik ton, sedangkan konsumsinya 35,7 juta metrik ton, sehingga ada defisit sekitar 1,7 juta metrik ton.

"Negara tetangga tak ada El Nino," ungkap Andi Sinulingga. (Elva/Fajar)

Sentimen: negatif (50%)