AYOBOGOR.COM -- Menko PMK Muhadjir Effendy buka suara mengenai BLT Rp 600 ribu cair awal Maret 2024.

Dalam keterangannya BLT tersebut cair di awal bulan depan dengan menggunakan data P3KE.

Hal itu pun menjadi polemik bagi KPM. Benar yang disebutkan adalah BLT Mitigasi Risiko pangan?

Baca Juga: SP2D Bansos BPNT Alokasi Februari-Maret 2024 Sudah Turun? Begini Fakta Terkini di SIKS-NG

Banyak KPM resah dengan pernyataan Menko PMK tersebut.

Hal itu karena banyak KPM yang sudah diinformasikan bahwa BLT Mitigasi risiko pangan cair untuk KPM yang terdaftar data kemensos atau DTKS.

Jika menggunakan data P3KE, itu artinya KPM BPNT dan KPM BPNT+PKH tidak bisa menerima bansos BLT Mitigasi risiko pangan tersebut.

Hal itu pun membuat banyak KPM yang gundah gulana.

Baca Juga: KPM BPNT Murni Dapat Pencairan Bansos Rp 500.000 Hari Ini 29 Februari 2024 Via Kartu KKS Mandiri, Alhamdulillah Cuan Bertambah

Sebab pencairan BLT Mitigasi risiko pangan sebesar Rp 600 ribu sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu.

Hal itu untuk kebutuhan sehari-hari KPM terlebih menjelang bulan Puasa Ramadhan 2024.

Nah, merangkum channel Naura Vlog, ada informasi mengenai pencairan BLT Rp 600 ribu menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK.

Lantas benarkah BLT yang dimaksud adalah BLT Mitigasi risiko pangan?

Baca Juga: Cair Dobel Bansos Rp 600 Ribu dan Rp 900 Ribu Besok Awal Maret 2024 Tidak Untuk Semua KPM, Bukan Bansos PKH BPNT

Sebelumnya pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy tersebut saat ia diwawancara mengenai bansos yang cair di bulan Maret 2024.

Ia menjelaskan ada satu BLT yang cair Rp 600 ribu menggunakan data P3KE.

Data P3KE merupakan data orang miskin milik Kemenko PMK yang berbeda dengan data Kemensos.

Namun channel tersebut memastikan bahwa untuk BLT Mitigasi risiko pangan akan tetap cair menggunakan data Kemensos atau DTKS.

Nah, untuk BLT Mitigasi risiko pangan diberikan ke 18,8 juta KPM dengan syarat:

1. KPM BPNT murni

2. KPM BPNT+PKH

3. Pencairan 3 bulan sekaligus yakni sebesar Rp 600 ribu.

Nah, untuk pencairan BLT Mitigasi risiko pangan sudah dipastikan bahwa penyaluran dilakukan pada awal-pertengahan Puasa 2024 ini.