Sentimen
Negatif (57%)
29 Feb 2024 : 15.01
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta

Berbeda dengan Muhammadiyah, Kemenag Bakal Tetapkan Awal Puasa Jatuh pada 12 Maret 2024, Idulfitri Diyakini Bersamaan

29 Feb 2024 : 15.01 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Berbeda dengan Muhammadiyah, Kemenag Bakal Tetapkan Awal Puasa Jatuh pada 12 Maret 2024, Idulfitri Diyakini Bersamaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perbedaan cara menghitung masuknya bulan puasa antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Muhammadiyah tahun ini kembali melahirkan perbedaan penetapan awal Ramadan.

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia yang disusun oleh Departemen Agama Islam dan Pengembangan Syari'ah Kementerian Agama (Kemenag), pada tahun 2024 Ramadhan akan dimulai pada 12 Maret mendatang.

Kalender Hijriah Kementerian Agama RI menetapkan awal puasa tahun 2024 pada tanggal 12 Maret 2024, sedangkan Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 2024 pada Ramadan 1446 H jatuh pada 11 Maret 2024.

Perbedaan tersebut dikarenakan pemerintah melalui Kementerian Agama RI masih menggunakan metode Imkanur Rukyah derajat dua, sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode perhitungan wujudul hilal.

Puasa Ramadan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung apakah bulan sabit terlihat menandai awal bulan. Jika bulan tidak terlihat pada malam tanggal 29, Ramadhan berlangsung selama 30 hari.

Namun jika hilal terlihat, maka masa puasa akan berlangusng selama 29 hari.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 10 Maret 2024. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Pada hari Ahad Legi, 29 Sya'ban 1445 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah akan terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

"Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 Miladiah, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk," ujar Sayuti.

Sayuti mengatakan hilal sudah wujud kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Sehingga di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Kemudian tentang Syawal 1445 Hijriah, pada hari Senin Kliwon 29 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 8 April 2024 Miladiyah, ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah belum terjadi.

"Ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah terjadi pada Selasa Legi 30 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 9 April 2024 Miladiyah, pukul 01.23.10 WIB," kata dia.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu plus 6 derajat, 8 menit 28 detik sehingga hilal sudah wujud, dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.

"Oleh karena itu, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi," kata dia. (bs-sam/fajar)

Sentimen: negatif (57.1%)