Sentimen
Positif (87%)
26 Feb 2024 : 03.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Ribut-ribut Soal Pabrik Sendok, Sandiaga Uno Ternyata Pernah Tegaskan Barang Indonesia Lebih Berkualitas dari China

26 Feb 2024 : 03.51 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ribut-ribut Soal Pabrik Sendok, Sandiaga Uno Ternyata Pernah Tegaskan Barang Indonesia Lebih Berkualitas dari China

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ribut-ribut soal minat China yang ingin bangun pabrik sendok garpu di Indonesia, ternyata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pernah menegaskan bahwa produk Indonesia jauh lebih baik.

Pernyataan ini secara tidak langsung mencuat setelah pernyataan kontroversial Luhut Binsar Pandjaitan terkait minat China membangun pabrik sendok garpu di Indonesia.

Sandiaga Uno menyampaikan pandangannya saat menghadiri Upacara Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.

"(Barang) dari Tiongkok itu enggak akan dapat kualitasnya. Kalau bapak ibu ke sini (Karya Kreatif Indonesia), akan dapat kualitasnya, imajinasinya, kreasi, dan karya-karya terbaik talenta anak negeri," kata Sandiaga.

Pernyataan Sandiaga Uno ini menunjukkan keyakinannya terhadap kualitas produk UMKM Indonesia.

Menurutnya, produk Indonesia tidak hanya memiliki kualitas yang baik, tetapi juga imajinatif, kreatif, dan merupakan karya terbaik dari talenta lokal.

Sandiaga Uno dengan tegas mengkritik produk-produk dari China, menyatakan bahwa barang-barang dari Tiongkok tidak akan bisa menyamai kualitas produk Indonesia.

Perbandingan ini secara tidak langsung merespons pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa China tertarik untuk membangun pabrik sendok garpu di Indonesia.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan membangun pabrik sendok dan garpu.

Proyek ini akan sejalan dengan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Luhut menyatakan bahwa pabrik yang akan memproduksi turunan stainless steel ini akan dibangun seiring dengan kelanjutan pembangunan proyek pabrik petrokimia China di Kaltara.

China telah memberikan lampu hijau untuk angka investasi dalam proyek industri petrokimia tersebut, dan Luhut berharap tidak akan ada kendala bagi investasi ini.

Dengan rencana pembangunan kawasan khusus, Luhut juga berharap ini dapat membuka peluang bagi industri lokal dan UMKM untuk terlibat dalam industri petrokimia yang sedang berkembang.

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan optimisme terhadap investasi asing di Indonesia, yang diyakini akan semakin meningkat setelah Pemilihan Presiden 2024 selesai.

Menurutnya, para investor sempat menunggu situasi politik Indonesia selesai karena adanya kontestasi politik.

Luhut optimis bahwa target investasi yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp1.650 triliun akan tercapai, terutama setelah selesai Pemilu 2024 yang membawa optimisme dan kabar baik terhadap kepastian investasi dalam negeri. (Muhsin/Fajar)

Sentimen: positif (87.7%)