PIKIRAN RAKYAT - Ramai dapat sorotan, pertemuan Calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, agenda ini disebut-sebut akan membahas perihal susunan menteri, terutama untuk program makan siang dan susu gratis.

Keduanya selesai melaksanakan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2024 petang.

Mereka memulai pertemuan pada pukul 17.00 WIB dan mengakhirnya sekitar 1,5 jam setelahnya. Usai agenda tertutup itu rampung, baik Prabowo maupun Gibran enggan buka suara. Dua-duanya tidak menjelaskan apa pun kepada insan media yang ramai menunggu di luar kediaman.

Gibran bertolak pergi dari kediaman Prabowo sekitar pukul 18.33 WIB. Ia pergi tanpa menjawab pertanyaan seputar pertemuan bersama sang Menteri Pertahanan RI. Wali Kota Solo itu sekadar menunjukkan gesture pamit dan melambaikan tangan dari dalam mobil.

Pun demikian Prabowo Subianto. Sebagaimana cawapresnya, Prabowo yang juga meninggalkan rumahnya di Kartanegara, sekitar 20 menit setelah Gibran, hanya menyapa singkat awak media lalu pamit begitu saja.

Namun, keterangan terkait isi pembicaraan Prabowo-Gibran sempat diungkap Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Aminuddin Maruf. Ia mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus dalam agenda itu.

Ia menilai, kedua tokoh hanya sedang melepas rindu satu sama lain, sebab sudah lama tidak saling bertemu selepas hari pencoblosan dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu.

"Kangen-kangenan (saja)," kata Aminuddin dalam keterangannya, yang dikutip Sabtu, 24 Februari 2024.

Aminuddin tidak menjelaskan lebih lanjut. Tak terkecuali, ketika ditanya apakah pertemuan ada kaitannya dengan program makan siang dan susu gratis serta usulan menteri khusus untuk mengurusinya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Soal Rencana Bertemu Megawati: Sedang Diatur Waktu yang Tepat

TKN Bantah Susunan Kabinet yang Bocor di X

Media sosial dihebohkan dengan munculnya pamflet bocoran nama-nama menteri yang akan berada di dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo pun membantahnya.

Ia menyatakan bahwa apa yang ramai diperbincangkan itu adalah hoaks. Menurutnya, hal tersebut hanya sebuah inisiatif dari masyarakat saja.

“Itu jelas-jelas hoaks. Dalam arti itu bukan resmi dari TKN, tapi itu ada seseorang yang memang membuat inisiatif lah untuk memberikan masukan,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 22 Februari 2024.

Bukan cuma inisiatif, Sara juga menilai bahwa nama-nama yang muncul dalam narasi “Bocoran Daftar Menteri” itu merupakan sebuah prediksi.

“Semua bocoran itu kan adalah sebuah prediksi, yang dilakukan oleh seseorang. Itu pun juga, jujur, kita-kita yang ada di TKN ini enggak tahu. Dapat kabarnya pun juga dari wartawan. Jadi, itu bukan bocoran dari internal, kalau bisa dikatakan,” ujarnya.

Meski bocoran tersebut hoaks, Sara mengatakan ada hal yang bagus. Hal itu berkaitan dengan posisi baru yang dicantumkan dalam pamflet bocoran kabinet tersebut, seperti posisi “menteri muda”.

“Mungkin juga ada hal yang bagus dari yang diajukan oleh siapa pun yang membuat kabinet tersebut bahwa mungkin bisa ada menteri muda. Itu sesuatu yang belum pernah dimunculkan cukup lama. Kita melihat itu sebagai aspirasi,” ucapnya. ***