FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari, Makassar, Sulsel telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusumawati menyatakan, IPAL Losari ini merupakan instalasi pengolahan air limbah terpusat yang paling besar di bagian timur dan merupakan pertama di Indonesia Timur.

IPAL Losari ini berkapasitas 16.000 m3/hari. Diproses antara perpipaan, dijadikan satu truk di limbah. Setelah diolah selanjutnya diendapkan. Kemudian bakteri-bakterinya dikumpulkan sehingga air yang keluar dari pengolahan ini keluar menjadi jernih.

“Kita lihat itu ikan bisa hidup dengan air hasil pengolahan itu, artinya kalau itu dibuang ke sungai atau ke kanal, tidak membuat pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sehingga itu diharapkan pengolahan air limbah ini menjaga lingkungan itu menjadi lebih bagus dan kesehatan dari masyarakat itu juga menjadi terjaga,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Meski demikian air limbah yang telah diolah ini tidak bisa diminum. “Jangan diminum kalau itu. Artinya tidak ada bau jernih, kemudian kalau dibuang di sungai atau ke kanal itu tidak mengotori. San di sini kan banyak perumahan airnya kan tidak bau,” tuturnya.

Presiden Joko Widodo meminta untuk segera di operasionalkan. Tarifnya ditetapkan oleh Wali Kota.

Dengan kapasitas ini, 14 rumah bisa menyambung di IPAL ini. Setara dengan 41.000 kepala rumah tangga. (selfi/fajar)