FAJAR.CO.ID, MAROS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Maros, Kamis, 22 Februari 2024.

Di Kantor Bulog Batangase Kelurahan Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, ada 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan cadangan pangan beras pemerintah.

Jokowi tiba di Bulog sekitar pukul 14.35 WITA didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Pangan, Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.

Juga hadir Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan pejabat lainnya.

Saat tiba di lokasi orang nomor satu di Indonesia itu langsung menyapa warga yang sejak tadi menanti kedatangannya.

"Bapak ibu sekalian sudah menerima yang 10 kilo? Januari sudah menerima Februari sudah menerima?,"tanyanya saat menyapa para KPM di Guddang Bulog Batangase.

Dia juga mengatakan kalau para KPM akan menerima bantuan lagi hingga Juni mendatang.

"Maret akan terima lagi? Belum, akan terima lagi, April akan terima lagi, Mei akan terima lagi, Juni akan terima lagi. Yang tidak setuju tunjuk jari," ungkapnya.

Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak menerima 10 kg, 10 kg, 10 kg, sambungnya.

"Jadi nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita. APBN-nya kalau cukup. Saya nggak janji loh," katanya sambil tertawa.

Diakuinya alasan diberikannya bantuan beras 10 Kilogram ini karena harga beras naik.

"Kenapa harga beras naik? Karena ada perubahan musim, ada Elnino dan tidak hanya dialami negara kita. Tapi juga di negara lain," jelasnya.

Hanya saja kata dia, di negara lain tidak diberikan beras 10 kg per bulan.

"Tapi Indonesia rakyatnya diberi beras 10 kg per bulan, jadi itu bedanya," sebut Mantan Gubernur DKI itu. (Rin)