Syafira | Kamis, 22/02/2024 02:02 WIB

Seorang anak Palestina yang terlantar, yang melarikan diri akibat serangan Israel, sedang makan, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2024. Foto: Reuters

ROMA - Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pihaknya menghentikan pengiriman bantuan pangan ke Gaza utara sampai kondisi di wilayah kantong Palestina memungkinkan distribusi yang aman.

“Keputusan untuk menghentikan pengiriman ke bagian utara Jalur Gaza bukanlah keputusan yang mudah, karena kita tahu hal ini berarti situasi di sana akan semakin memburuk dan lebih banyak orang berisiko meninggal karena kelaparan,” kata WFP, badan pangan PBB yang berbasis di Roma, dalam sebuah pernyataan.

Tiga badan PBB – WFP, Organisasi Kesehatan Dunia dan badan anak-anak UNICEF – mengatakan pada hari Senin bahwa makanan dan air bersih “sangat langka dan penyakit merajalela, mengakibatkan lonjakan malnutrisi akut” di Gaza setelah lebih dari empat bulan perang Israel-Hamas.

Krisis pangan ini sangat serius di wilayah utara, dimana pada bulan Januari satu dari enam anak di bawah usia dua tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut, dan “situasinya kemungkinan akan menjadi lebih buruk saat ini”, kata badan-badan tersebut.

WFP mengatakan pihaknya telah melanjutkan pengiriman makanan ke wilayah utara pada hari Minggu setelah ditangguhkan selama tiga minggu karena serangan terhadap truk badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dan “tidak adanya sistem pemberitahuan kemanusiaan yang berfungsi.”

Konvoi truk mulai bergerak menuju Kota Gaza, namun kesulitan mencapai kemajuan ketika massa yang lapar mencoba menyerang truk-truk tersebut, yang kemudian menghadapi tembakan ketika mereka memasuki kota, kata badan tersebut.

Keesokan harinya, truk WFP dijarah antara Khan Younis di selatan dan Deir al Balah di Gaza tengah, dan seorang pengemudi dipukuli, katanya.

Militer Israel memulai serangannya untuk membasmi Hamas di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan di mana Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 253 orang disandera oleh kelompok militan Islam tersebut. Lebih dari 29.000 orang telah terbunuh di Gaza, kata otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.

TAGS : Israel Palestina Genocida Gaza Kejahatan Perang