Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pos Indonesia
Tokoh Terkait
Mahfud MD Perjuangkan Pemilu Jujur, Desak Audit Forensik untuk Sirekap KPU
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD tidak henti-hentinya untuk memperjuangkan agar Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan judul.
Saat ini tahapan Pemilu 2024 sedang memasuki proses perhitungan suara.
Di tengah proses tersebut, Mahfud MD menemukan kejanggalan terhadap data yang ditampilkan Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap milik KPU.
Baca Juga: Siap-siap! Bansos BPNT Alokasi Februari 2024 Cair Tanggal Segini, KPM Dapat Nominal Bantuan Rp 200.000
Oleh sebab itu Cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo itu mendesak agar audit forensik dilakukan.
"Bukan hanya TPN ya, masyarakat pada umumnya di seluruh Indonesia itu mempersoalkan Sirekap," kata Mahfud MD dilansir AYOBOGOR.COM dari Suara.com.
"Bahkan sudah ada yang mengusulkan tentang audit digital forensik terhadap Sirekap itu. Jadi itu supaya diaudit, benar itu bagaimana kok bisa terjadi amburadul begitu?" sambungnya lagi.
Oleh sebab itu audit forensik sangat penting dilakukan, terlebih juga terhadap sistem IT KPU.
Baca Juga: Jadwal Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Hari Terakhir di PT Pos Indonesia, Giliran 3 Wilayah Ini Dapat Bantuan Uang Tunai
Selain itu Mahfud MD menilai diperlukan tim independen dan ahli untuk melakukan audit.
"Apa betul itu kontraknya dengan Alibaba, dengan sistem distribusinya datanya dengan China, Singapura, dan Perancis. Itu kan harus diaudit," pungkasnya.
Mahfud MD mendesak agar semua kecurigaan ini bisa dipecahkan dengan jelas sehingga terciptalah hasil Pemilu 2024 yang jujur.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah kabar bahwa data dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024 disimpan di server yang berada di luar negeri.
Baca Juga: Kota yang Ada Gunungnya 12 Huruf TTS Tebak-tebakan Sulit dan Menjebak Jawabannya Bukan Bukittinggi
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menegaskan bahwa Sirekap baru pertama kali digunakan untuk Pemilu 2024 dengan kompleksitas lima jenis pemilu sekaligus.
Dalam rentang waktu 14-19 Februari 2024, Sirekap telah diakses sebanyak 648.307.624 kali.
Dengan traffic yang begitu tinggi, Betty menyebut Sirekap dapat diakses tanpa ada kendala.
Kalaupun ada kendala, KPU mengklaim dapat menanganinya dengan bekerja sama dengan keamanan siber KPU.***
Sentimen: positif (95.5%)