KPU Akui Ribuan TPS Alami Salah Data di Sirekap
Jurnas.com
Jenis Media: News

Untung Prasetyo | Selasa, 20/02/2024 20:05 WIB
Ilustrasi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU) Betty Epsilon Idroos mengungkapkan masih ada 1.223 tempat pemungutan suara yang data formulir model C hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan keterangan pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap.
"Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan data hari ini, 19 Februari 2024, hari keenam pukul 08.52 WIB masih terdapat 1.223 dari 800 ribuan TPS yang mengalami kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai," kata Betty di Kantor KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU RI, Jakarta.
Menurut dia, kesalahan pemasukan data itu terjadi lantaran foto data formulir model C hasil penghitungan suara yang dikirim petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ke aplikasi Sirekap tidak bisa terbaca oleh sistem.
Akibatnya terjadi perbedaan angka antara data formulir C hasil penghitungan suara dengan yang tersimpan di aplikasi Sirekap.
Aplikasi Sirekap diketahui menggunakan teknologi pengenalan tanda optis (optical mark recognition/OMR) dan pengenalan karakter optis (optical character recognition/OCR).
Teknologi itu memungkinkan untuk mengenali pola tulisan manual dan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka. Dengan demikian, angka berupa tulisan dapat difoto dan langsung dikonversikan menjadi data numerik di Sirekap.
Betty beserta jajaran KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU RI memastikan akan melakukan evaluasi sistem Sirekap agar kendala tersebut tidak terjadi lagi.
"Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat dari sisi teknologinya, dari sisi infrastruktur, dari sisi pengguna manusianya. Yang pasti, ikhtiar KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU adalah menyampaikan bahwa ini harus dilaksanakan setransparan mungkin," katanya.
Dia melanjutkan saat ini ada sekitar 1,6 juta petugas KPPS yang bertugas di 823.220 tempat pemungutan suara (TPS) memiliki akun apliaksi Sirekap.
Betty memastikan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh demi perbaikan sistem pada masa depan.
Pada kesempatan sama, Komisioner KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU RI Idham Holik mengatakan penghitungan suara sempat tertunda karena KPU/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">KPU telah melakukan sinkronisasi antara data TPS dengan data di aplikasi Sirekap.
Walaupun demikian, Idham memastikan proses rekapitulasi yang dilakukan petugas hingga saat ini sudah berlangsung di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.
TAGS : Pemilu 2024 KPU Sirekap KPU
Sentimen: netral (86.5%)